Skip to content
Home » Apa itu Zakat, Infaq, dan Shodaqoh?

Apa itu Zakat, Infaq, dan Shodaqoh?

Apa itu Zakat, Infaq, dan Shodaqoh?

Sebagai umat muslim, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah zakat, infaq, dan shodaqoh. Ketiganya merupakan amal baik yang diajarkan dalam agama Islam dan memiliki pengaruh yang positif bagi kehidupan manusia.

Namun, seringkali ada kebingungan diantara masyarakat tentang perbedaan dari ketiga istilah ini. Apakah zakat, infaq, dan shodaqoh itu sama ataukah ada perbedaan khusus dalam pelaksanaannya? Pada artikel ini, saya akan membahas tentang perbedaan antara zakat, infaq, dan shodaqoh serta bagaimana masing-masing bisa memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia.

Zakat

Zakat adalah amal yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang sudah mencapai nishab (jumlah kekayaan tertentu) dalam satu tahun hijriyah. Zakat berasal dari kata "zakka" yang artinya "memurnikan" atau "menambah kebaikan". Jadi, zakat memiliki tujuan untuk membersihkan harta milik manusia dari sifat serakah dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kekayaan.

Dalam praktiknya, zakat bisa diberikan kepada delapan golongan yang membutuhkan, yaitu:

  1. Fakir (orang miskin)
  2. Miskin (orang yang tidak punya apa-apa)
  3. Amil (pegawai yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat)
  4. Muallaf (orang yang baru masuk islam dan membutuhkan bantuan)
  5. Riqab (orang yang harus memerdekakan diri dari perbudakan)
  6. Gharim (orang yang berhutang dan tidak mampu melunasi)
  7. Fisabilillah (orang yang melakukan perjalanan untuk menuntut ilmu, dakwah, atau peperangan)
  8. Ibnu Sabil (orang yang sedang dalam perjalanan dan membutuhkan bantuan)

Lalu, berapa banyak zakat yang harus dikeluarkan? Tentu saja jumlahnya bervariasi tergantung pada jumlah kekayaan yang dimiliki. Pada umumnya, nominal zakat yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari jumlah kekayaan yang telah mencapai nishab.

Infaq

Infaq adalah amal kebaikan yang dilakukan dengan mengeluarkan sebagian harta (tidak harus seluruhnya) untuk kepentingan umum dan membantu orang lain. Infaq berasal dari kata "anfaqa" yang artinya "mengeluarkan" atau "membelanjakan".

BACA JUGA:   Bagaimana Pendistribusian Zakat di Indonesia Apakah Sudah Optimal?

Pada dasarnya, infaq bisa dilakukan kepada siapa saja dan dalam bentuk apa saja yang dibutuhkan untuk keperluan umum. Misalnya, membantu biaya pendidikan anak yatim, membangun jalan, memperbaiki masjid, memberikan bantuan pada korban bencana alam, dan sebagainya.

Infaq dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk membantu orang lain. Dalam hal ini, jumlah nominal yang dikeluarkan bisa bervariasi, tergantung pada kemampuan dan keperluan.

Shodaqoh

Shodaqoh juga merupakan amal kebaikan yang dilakukan dengan memberikan sebagian harta untuk membantu orang yang membutuhkan. Namun, shodaqoh memiliki nuansa yang lebih spiritual dan mengandung makna yang lebih mendalam dari sekedar membantu orang lain.

Kata shodaqoh berasal dari kata "shadaqa" yang artinya "benar" atau "jujur". Oleh karena itu, shodaqoh memiliki tujuan untuk memperbaiki hati dan meraih kebaikan di sisi Allah SWT. Shodaqoh bisa diberikan dalam berbagai bentuk, baik kepada fakir miskin, orang yang sakit, atau yang lainnya.

Banyak orang yang beranggapan bahwa shodaqoh lebih bermakna jika dilakukan secara tersembunyi dan tidak dipamerkan. Hal ini bertujuan agar keikhlasan dalam membantu orang lain tetap terjaga.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa zakat, infaq, dan shodaqoh adalah tiga amal kebaikan yang berbeda tetapi saling melengkapi. Zakat merupakan amal kebaikan yang wajib dilakukan oleh umat muslim yang telah mencapai nishab, sementara infaq dan shodaqoh dilakukan secara sukarela dan tidak terikat dengan jumlah tertentu.

Dalam hal ini, penting bagi kita untuk memahami perbedaan ketiga istilah tersebut agar bisa melaksanakan dengan benar sesuai dengan tuntunan agama. Berbekal pemahaman yang baik, kita bisa memaksimalkan manfaat dari zakat, infaq, dan shodaqoh untuk membantu orang lain dan meningkatkan kebaikan dalam kehidupan kita sehari-hari.

BACA JUGA:   Berapa Besaran Gaji yang Wajib Zakat 2.5 Persen?