Ibadah Haji, salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia melakukan ibadah Haji di Tanah Suci, Mekkah dan Madinah, termasuk dari Indonesia.
Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini dilakukan pada tanggal 4 Juli 2019. Gelombang ini diikuti oleh sekitar 800 jemaah haji dari berbagai daerah di Indonesia. Sebelum keberangkatan, para jemaah telah menjalani persiapan yang cukup panjang dan ketat.
Persiapan Jemaah Haji
Persiapan jemaah haji sangat penting dilakukan karena ibadah haji termasuk ibadah yang sangat berkaitan dengan kesehatan. Sebelum keberangkatan, para jemaah telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan termasuk pemeriksaan kesehatan gigi, mata, hingga kesehatan jantung.
Selain itu, para jemaah juga telah menjalani vaksinasi untuk mencegah penularan penyakit. Vaksin yang diberikan mencakup vaksin meningitis, flu burung, dan vaksin lainnya sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh otoritas kesehatan.
Selain persiapan kesehatan, persiapan mental dan spiritual juga sangat penting dilakukan. Para jemaah telah menjalani serangkaian bimbingan dan pelatihan guna menjadikan ibadah haji lebih bermakna dan mendalam.
Pelaksanaan Ibadah Haji
Setelah melakukan persiapan yang cukup panjang, para jemaah akhirnya berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka akan melakukan rangkaian ritual yang sudah ditetapkan, antara lain:
1. Ihram
Mengenakan pakaian ihram, yaitu pakaian khusus bagi jemaah haji yang terdiri dari pakaian putih untuk laki-laki dan pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan untuk perempuan.
2. Tawaf
Berputar mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam.
3. Sai
Melakukan sepanjang 7,2 km dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali.
4. Wukuf di Arafah
Melakukan wukuf selama satu hari penuh di Padang Arafah, tempat di mana Nabi Adam bertemu dengan Hawa setelah dipisahkan selama beberapa waktu.
5. Mabit di Muzdalifah
Menginap di terbuka antara Arafah dan Muzdalifah kemudian mengambil batu kecil untuk melempar Jumrah pada hari berikutnya.
6. Mina dan Jumrah
Membuang jumrah dengan batu kecil pada tiga jam tertentu pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Pengambilan jalan pintas untuk jumrah bisa dilakukan atau tidak dengan catatan harus disesuaikan dengan kondisi jemaah.
7. Tawaf Ifadah
Tawaf di kawasan Masjidil Haram pada hari ke 10 atau 11 setelah wukuf di Arafah.
8. Tawaf Wada
Tawaf terakhir sebelum jemaah keluar dari Mekkah.
Kesimpulan
Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun 2019 telah dilakukan dengan persiapan yang panjang dan ketat bagi para jemaah. Persiapan kesehatan, mental, dan spiritual telah dilakukan untuk menghasilkan ibadah yang bermakna dan mendalam. Pelaksanaan ibadah haji dilakukan dengan mengikuti rangkaian ritual yang sudah ditetapkan secara detail. Semoga ibadah haji tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan dapat menjadi momentum untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.