Tahun ini, ibadah haji akan dilaksanakan pada tanggal 29 atau 30 Juli, tergantung dari pengumuman dari Pemerintah Saudi Arabia. Setiap tahunnya, jutaan muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji.
Dalam ibadah haji, salah satu ritual yang dilakukan adalah thawaf di Ka’bah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah. Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dalam arah searah jarum jam. Thawaf ibadah haji dilakukan sebelum melakukan sa’i, yaitu berlari-lari di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ritual ini merupakan simbol perjuangan Hajar saat mencari air untuk putranya Ismail.
Thawaf ibadah haji diadakan pada tanggal 8 Dzulhijjah setelah pelaksanaan wukuf di Arafah, yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Namun, ada yang menyebutkan bahwa pihak berwenang Saudi Arabia dapat memindahkan tanggal thawaf ibadah haji jika terjadi kemacetan atau kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ritual tersebut secara aman.
Dalam menjalankan ritual thawaf ibadah haji, para jamaah harus mengenakan pakaian ihram yang merupakan pakaian khusus untuk ibadah haji. Pakaian ihram berupa kain putih yang dililitkan di tubuh dan tidak boleh dipakai alas kaki selama menunaikan ibadah haji.
Tidak hanya itu, untuk menjalankan thawaf ibadah haji, para jamaah harus menjaga kebersihan dan kesopanan dalam berdoa dan beribadah. Mereka harus berusaha menghindari kerumunan yang terlalu padat, menghindari melakukan tatapan yang merendahkan orang lain, dan menghindari melakukan tindakan yang melanggar aturan dan etika.
Dalam menjalankan thawaf ibadah haji, para jamaah juga harus menyiapkan diri secara fisik dan mental. Mereka harus berlatih untuk berjalan di dalam kerumunan dan menghindari cedera karena tertimpa atau tersandung. Mereka juga harus siap untuk berada dalam kondisi yang padat, panas, dan lelah selama menunaikan ritual tersebut.
Kesimpulannya, thawaf ibadah haji dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah setelah pelaksanaan wukuf di Arafah. Namun, tanggal ini dapat berubah jika terjadi kemacetan atau kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan ritual tersebut secara aman. Para jamaah harus menyiapkan diri secara fisik dan mental dan menjaga kebersihan serta kesopanan dalam menjalankan thawaf ibadah haji. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.