Skip to content
Home ยป Ibadah Haji Terdapat Bermacam-macam di Antaranya Yaitu

Ibadah Haji Terdapat Bermacam-macam di Antaranya Yaitu

Ibadah Haji Terdapat Bermacam-macam di Antaranya Yaitu

Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang kelima yang harus dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan mental untuk melaksanakannya. Ibadah Haji dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah dengan melakukan serangkaian prosesi dan ritual di Tanah Suci Makkah dan sekitarnya.

Namun, tahukah Anda bahwa Ibadah Haji terdapat bermacam-macam? Berikut adalah beberapa bentuk Ibadah Haji yang harus dipahami:

Ihram

Ihram adalah pengucapan niat dan konsekuen berpakaian dengan dua helai kain putih tak berjahit bagi jamaah haji laki-laki dan perempuan. Ibadah ini menunjukkan tekad dan kesungguhan jamaah haji untuk melaksanakan ibadah Haji dengan sepenuh hati.

Tawaf

Setelah mengucapkan niat dan berpakaian Ihram, jamaah haji akan melakukan Tawaf, yaitu berputar-putar mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Ibadah Tawaf ini menunjukkan penghormatan kepada Allah serta keagungan Kabah sebagai arah kiblat kaum Muslimin di seluruh dunia.

Sa’i

Setelah Tawaf, jamaah haji akan melaksanakan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil sepanjang jarak antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ibadah Sa’i ini menandakan sikap kesabaran serta ketabahan Saidatina Hajar, ibu Nabi Ismail AS, dalam mencari air bagi sang putra saat diusir ke gurun pasir.

Wukuf

Ibadah Wukuf merupakan momen paling penting dalam Ibadah Haji, dimana jamaah haji akan berada di Arafah selama sehari penuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Ibadah Wukuf ini menunjukkan keberinginan jamaah haji untuk bertaubat serta memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

Mabit

Setelah selesai beristirahat sejenak di Muzdalifah, jamaah haji akan melakukan Mabit di Mina, yaitu bermalam di tempat yang sudah ditetapkan. Hal ini sekaligus menandakan peringatan hari tua (Tasyrik) yang dikenal juga sebagai hari perayaan Idul Adha.

BACA JUGA:   Urutan Ibadah Haji yang Benar Menurut Nabi

Mina Tiga Hari

Setelah mabit di Mina, jamaah haji akan melaksanakan jumrah aqobah (lempar musyrik pertama) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Kemudian pada tanggal 11 dan 12 Dzulhijjah, jamaah haji akan melaksanakan jumrah wada (lempar musyrik kedua). Hal ini menunjukkan kesungguhan jamaah haji dalam mempertahankan agama Islam serta menolak segala bentuk kemusyrikan.

Demikianlah beberapa jenis Ibadah Haji yang harus dipahami oleh umat Muslim. Secara keseluruhan, Ibadah Haji ini berfungsi untuk membentuk karakter jamaah haji yang kuat, tabah, serta mempunyai semangat dalam melakukan ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan memberikan inspirasi serta motivasi bagi pembaca untuk menunaikan Ibadah Haji dengan ikhlas dan dengan sepenuh hatinya.