Skip to content
Home » Mampu untuk Ibadah Haji Disebut: Cara Berdoa dan Persiapkan Diri agar Memenuhi Syarat

Mampu untuk Ibadah Haji Disebut: Cara Berdoa dan Persiapkan Diri agar Memenuhi Syarat

Mampu untuk Ibadah Haji Disebut: Cara Berdoa dan Persiapkan Diri agar Memenuhi Syarat

Melakukan ibadah haji adalah impian setiap muslim yang telah mampu. Namun, tidak semua muslim dapat melaksanakan ibadah haji. Hanya mereka yang memenuhi syarat yang dapat pergi ke Tanah Suci. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah haji adalah mampu untuk ibadah haji disebut. Apa itu "mampu untuk ibadah haji disebut"? Bagaimana cara mempersiapkan diri agar dapat memenuhi syarat tersebut?

Apa arti "mampu untuk ibadah haji disebut"?

"Mampu untuk ibadah haji disebut" adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang ingin melaksanakan ibadah haji. Syarat ini tercantum dalam Surat Al-Baqarah ayat 196:

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ فَإِنْ أُحْصِرْتُمْ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۖ وَلَا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّىٰ يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّهُ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ بِهِ أَذًى مِنْ رَأْسِهِ فَفِدْيَةٌ مِنْ صِيَامٍ أَوْ صَدَقَةٍ أَوْ نُسُكٍ ۚ فَإِذَا أَمِنْتُمْ فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ ۚ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ ۗ تِلْكَ عَشَرَةٌ كَامِلَةٌ ۗ ذَٰلِكَ لِمَنْ لَمْ يَكُنْ أَهْلُهُ حَاضِرِي الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Kemudian jika kamu terhalang, maka (laksanakanlah) korban yang mudah (seperti), tidak mencukur rambut kepalamu, tetapi cukup melepas atau memendekkan rambutmu. Maka jika kamu dalam kesulitan (susah memenuhi syarat), maka (yang diwajibkan) adalah berpuasa tiga hari pada saat haji dan tujuh hari (lagi) jika kamu kembali (dari Mekah). Yang sepuluh hari itu adalah sepenuhnya sejumlah sepuluh (hari), yang terdiri dari tiga hari berpuasa saat haji dan tujuh hari setelah kamu kembali. Hal ini berlaku bagi siapa yang keluarganya tidak hadir di Masjidil Haram. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha berat siksaannya."

BACA JUGA:   Ibadah Haji Tarwiyah Adalah, Tata Cara dan Pelaksanaannya

Sederhananya, "mampu untuk ibadah haji disebut" adalah kemampuan finansial dan fisik untuk melaksanakan ibadah haji tanpa mengganggu kehidupan sehari-hari dan kesehatan fisik. Muslim yang memiliki kemampuan untuk berangkat ke Tanah Suci tanpa membebani keluarga dan tanpa membahayakan kesehatannya, masuk dalam kategori "mampu untuk ibadah haji disebut".

Cara mempersiapkan diri agar memenuhi syarat "mampu untuk ibadah haji disebut"

Berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri agar dapat memenuhi syarat "mampu untuk ibadah haji disebut":

1. Persiapan finansial

Untuk dapat melaksanakan ibadah haji, diperlukan persiapan finansial yang matang. Biaya yang dibutuhkan untuk pergi ke Tanah Suci sangatlah besar, sehingga seorang muslim harus mempersiapkan diri dengan matang. Berikut adalah beberapa hal yang harus dipersiapkan secara finansial:

  • Biaya transportasi: Tiket pesawat, transportasi dari bandara ke hotel, transportasi ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan lain-lain.
  • Biaya akomodasi: Hotel, makanan, peralatan mandi, dan lain-lain.
  • Biaya transportasi ke lokasi-lokasi ziarah.

2. Persiapan fisik

Melakukan ibadah haji membutuhkan persiapan fisik yang matang. Seorang muslim harus memastikan bahwa ia sehat dan tidak memiliki gangguan kesehatan yang berbahaya. Berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri secara fisik:

  • Memeriksakan kesehatan secara berkala.
  • Menjaga pola makan dan istirahat yang sehat.
  • Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.

3. Persiapan mental dan spiritual

Yang tidak kalah penting adalah persiapan mental dan spiritual. Seorang muslim harus mempersiapkan diri secara mental dan spiritual agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyu. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan diri secara mental dan spiritual:

  • Membaca dan mempelajari tata cara dan doa-doa ibadah haji.
  • Berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan dan kekuatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan khusyu dan taqwa.
  • Membuat daftar orang-orang yang ingin didoakan dan menyampaikan pesan-pesan penting kepada keluarga dan kerabat.
BACA JUGA:   Contoh As/Art Yayasan Ibadah Haji dan Umrah

4. Persiapan suntikan vaksin

Untuk melaksanakan ibadah haji, setiap muslim wajib mendapatkan suntikan vaksin meningitis. Suntikan ini dapat didapatkan di klinik atau rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah. Seorang muslim harus memastikan diri bahwa ia telah mendapatkan suntikan vaksin ini sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Kesimpulan

Melaksanakan ibadah haji adalah impian setiap muslim yang telah mampu. Namun, tidak semua muslim dapat melaksanakan ibadah haji. Hanya mereka yang memenuhi syarat yang dapat pergi ke Tanah Suci. Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah haji adalah "mampu untuk ibadah haji disebut". Mempersiapkan diri secara finansial, fisik, mental, spiritual, dan mendapatkan suntikan vaksin meningitis adalah beberapa cara untuk memenuhi syarat ini. Dengan mempersiapkan diri dengan matang, diharapkan setiap muslim dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyu dan taqwa.