Skip to content
Home ยป Muhrim pada Ibadah Haji Muslimah

Muhrim pada Ibadah Haji Muslimah

Muhrim pada Ibadah Haji Muslimah

Seperti yang kita ketahui, ibadah haji merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan oleh umat Islam yang mampu. Selain itu, ibadah haji juga memiliki persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pelaksana haji, salah satunya adalah muhrim.

Muhrim merupakan pendamping atau pengiring seorang muslimah saat melakukan ibadah haji atau umrah. Muhrim bisa berupa suami, ayah, saudara laki-laki, atau para mahram yang diatur sesuai dengan syariat Islam.

Pentingnya Muhrim pada Ibadah Haji Muslimah

Kehadiran muhrim pada ibadah haji atau umrah sangat penting bagi seorang muslimah. Sebab, muhrim bisa membantu dan menjaga keamanan serta kenyamanan saat melaksanakan ibadah.

Di samping itu, muhrim juga memberikan perlindungan dan pengawasan sehingga dapat menjaga kesucian dan kehormatan seorang muslimah. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai keselamatan dan penghormatan pada Islam.

Oleh karena itu, dalam menentukan muhrim pada ibadah haji atau umrah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Syarat-syarat Muhrim pada Ibadah Haji Muslimah

  1. Muhrim harus laki-laki dewasa yang sudah baligh (sampai usia minimal 17 tahun atau sudah menstruasi jika perempuan).
  2. Muhrim harus berada dalam keadaan mampu untuk mengikuti ibadah haji atau umrah.
  3. Muhrim harus memenuhi syarat-syarat yang diatur dalam syariat Islam, seperti hubungan mahram atau muhrim secara garis keturunan atau pernikahan.

Dalam memilih muhrim, seorang muslimah harus memilih yang paling memenuhi syarat sesuai ketentuan syariat Islam, sehingga dapat melindungi dirinya dari tindakan yang tidak benar.

Di samping itu, seorang muslimah juga harus bisa berkomunikasi dengan muhrim secara jelas dan terus terang, serta memahami apa yang menjadi kewajiban dan haknya selama melakukan ibadah haji atau umrah.

Kesimpulan

Kehadiran muhrim pada ibadah haji atau umrah sangat penting bagi seorang muslimah, karena bisa membantu dan menjaga keamanan serta kenyamanan saat melaksanakan ibadah. Oleh karena itu, seorang muslimah harus memilih muhrim yang paling memenuhi syarat sesuai ketentuan syariat Islam dan memahami apa yang menjadi kewajiban dan haknya selama melakukan ibadah haji atau umrah. Dengan demikian, ibadah haji atau umrah dapat dilakukan dengan aman, nyaman, dan penuh taqwa.

BACA JUGA:   Langkah Daftar Haji 2019

Jangan Lupa Persiapkan Ibadah Haji Anda dengan Baik dan Benar