Skip to content
Home » Haji Mabrur Muhammadiyah: Cara Menunaikan Ibadah Haji yang Benar

Haji Mabrur Muhammadiyah: Cara Menunaikan Ibadah Haji yang Benar

Haji Mabrur Muhammadiyah: Cara Menunaikan Ibadah Haji yang Benar

Haji Mabrur Muhammadiyah adalah haji yang dilakukan secara sempurna dan benar sesuai dengan ajaran Islam. Muhammadiyah sebagai organisasi Islam di Indonesia selalu memberikan panduan dan bimbingan tentang cara menunaikan ibadah haji yang benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara untuk menunaikan haji mabrur Muhammadiyah yang benar.

Persiapan Sebelum Berangkat ke Tanah Suci

Sebelum melakukan ibadah haji, persiapkan diri secara fisik dan mental. Pastikan kesehatanmu dalam keadaan baik dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, dan olahraga yang rutin. Persiapkan juga mentalmu dengan belajar dan memahami tentang tata cara ibadah haji.

Selain itu, pastikan juga menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti paspor, visa, tiket pesawat, dan asuransi perjalanan.

Mabit di Pondok Pesantren

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, sebaiknya melakukan masa bimbingan atau mabit di pondok pesantren. Mabit di pondok pesantren akan membantu untuk mempersiapkan mental selama beribadah haji dan juga memperdalam pemahaman tentang ibadah haji.

Pelaksanaan Ibadah Haji

Setelah tiba di Tanah Suci, kita akan mulai menunaikan ibadah haji dengan melakukan rangkaian ibadah sesuai dengan tata cara yang benar. Rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan, antara lain:

Ihram

Ihram adalah perbuatan memasuki keadaan suci dengan menaruh pakaian khusus. Tidak boleh melakukan segala bentuk kesalahan, seperti membunuh binatang atau memetik daun selama dalam keadaan ihram.

Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali secara berlawanan dengan jarum jam yang dimulai dari sudut Hajar Aswad. Tawaf juga didahului dengan niat dan bersamaan dengan membaca doa-doa.

Sa’i

Sa’i adalah berlari-lari kecil mengelilingi bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sambil berlari-lari kecil tersebut disertai dengan membaca doa-doa.

Wuquf di Arafah

Wuquf di Arafah adalah berdiri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah sebagai puncak dari ibadah haji. Ketika berada di Arafah, sebaiknya banyak berdoa dan bermunajat dengan Allah SWT.

BACA JUGA:   Berapa Dana yang Dibutuhkan untuk Mendaftar Haji?

Mabit di Muzdalifah

Setelah Wuquf di Arafah, dilanjutkan dengan mabit di Muzdalifah dan mengambil batu yang akan digunakan untuk melempar jumrah.

Melempar Jumrah

Melempar jumrah adalah melempar batu pada tiga tempat Rami (Jumrah Ula, Wusta, dan Aqabah). Melalui pelemparan jumrah, umat Islam diingatkan untuk menyelesaikan tugas dan kewajiban mereka di dunia.

Kembali ke Pondok Pesantren

Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah haji, kembali lagi ke pondok pesantren untuk menyelesaikan masa bimbingan. Di pondok pesantren, kita dapat memperdalam pemahaman tentang ibadah haji dengan berkonsultasi dengan guru atau ustadz.

Kesimpulan

Haji Mabrur Muhammadiyah membutuhkan persiapan yang matang dan ilmu yang cukup tentang tata cara-nya. Dengan mengetahui dan memahami tata cara ibadah haji yang benar, kita dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Mari kita persiapkan diri dengan baik dan pastikan kita menjadi hamba yang selalu taat pada perintah Allah SWT.