Bismillahirrahmaanirrahiim. Jika kamu telah berkehendak untuk melakukan ibadah haji, maka ada beberapa ayat dalam Al-Quran yang patut kamu tahu. Beberapa ayat tersebut akan dijelaskan dalam artikel ini untuk membantu kamu memahami arti penting di balik ibadah haji.
Surah Al-Baqarah 196
يُحِلُّ لَكُمُ الصَّيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِلْمُسَافِرِينَ وَحُرِّمَ عَلَيْكُمْ صَيْدُ الْبَرِّ مَا دُمْتُمْ حُرُمًا ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِيَ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
"Dan dihalalkan bagimu binatang-binatang laut, menjadi makananmu yang segar-segar dan sebagai penghidupan yang menyenangkan untukmu serta bagi orang-orang yang musafir, sedang diharamkan atasmu memburu binatang-binatang daratan selama kamu masih ihram. Dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan."
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa binatang laut halal untuk dimakan, tetapi binatang darat menjadi haram ketika masih berada dalam keadaan ihram. Ihram adalah keadaan dimana seorang muslim melakukan persiapan untuk haji dan mengenakan pakaian khusus yang dikenal sebagai pakaian ihram.
Surah Al-Baqarah 197
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَّعْلُومَاتٌ ۚ فَمَن فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ
"Dan haji adalah pada bulan-bulan yang telah ditentukan, maka barangsiapa yang menetapkan niatnya untuk haji di bulan-bulan itu, maka tidak boleh berbicara yang bertentangan dengan syariat, tidak melakukan perbuatan keji, dan tidak pula berbantah-bantahan di dalam haji. Dan apa saja kebaikan yang kamu kerjakan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan sediakanlah bekal untuk perjalanan. Karena sebaik-baik bekal adalah taqwa. Oleh sebab itu bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal."
Ayat ini memberikan petunjuk bahwa haji dilakukan hanya pada waktu yang telah ditentukan dan seorang muslim yang melakukan haji harus mempersiapkan dirinya secara mental dan fisik serta menghindari segala bentuk perbuatan keji selama di dalam perjalanan haji. Kebaikan serta niat yang dilakukan oleh seorang muslim selama perjalanan haji akan diketahui oleh Allah.
Surah Al-Baqarah 198
لَّيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَبْتَغُوا فَضْلًا مِّن رَّبِّكُـٰمْ ۚ فَإِذَا أَفَضْتُم مِّنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِندَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِن كُنتُم مِّن قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ
"Tidak ada dosa bagimu jika kamu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kalian usai dari Arafat, maka sebutlah nama Allah di tempat-tempat yang suci, dan sebutlah serta bertasbihlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk padamu; karena sesungguhnya kamu sebelumnya benar-benar termasuk orang-orang yang sesat."
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa seorang muslim yang melakukan ibadah haji dapat memohon karunia atau kebaikan dari Allah tanpa dosa. Setelah selesai dari Arafat, seorang muslim harus berdoa dan bertasbih kepada Allah serta mengingat dan memuji Allah karena Dia telah memberikan petunjuk pada umat manusia.
Surah Al-Baqarah 200
فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan manasikmu maka bertasbihlah kepada Allah sebagaimana kamu bertasbih kepada para nenek moyangmu atau lebih lagi dari itu. Dan di antara manusia ada orang yang mengatakan: ‘Ya Allah, berilah kami (kenikmatan) di dunia’, padahal ia tidak mempunyai bagian di akhirat."
Ayat ini memberikan pemahaman bahwa setelah menyelesaikan manasik atau bagian-bagian dari ibadah haji, seorang muslim diharapkan untuk terus mengingat Allah sebagaimana ia mengingat nenek moyangnya atau bahkan lebih dari itu. Selain itu, seorang muslim harus memohon pada Allah untuk mendapatkan kenikmatan di dunia dan akhirat.
Surah Al-Fatihah 5
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan."
Ayat ini berbicara tentang pentingnya untuk hanya menyembah satu Tuhan yang adalah Allah SWT. Ibadah haji adalah wujud kesadaran seorang muslim kepada Allah, balasan atas cobaan, rasa syukur atas karunia, keimanan yang semakin dalam dan pelepasan dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Kesimpulan
Melakukan ibadah haji adalah hal yang sangat istimewa bagi umat muslim. Dalam melakukan ibadah haji, seorang muslim harus mempersiapkan diri secara mental dan fisik. Dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang menjelaskan tentang ibadah haji hal tersebut di atas. Setiap ayat tersebut memberikan pemahaman tentang tata cara melakukan ibadah haji dan juga tentang pentingnya hanya menyembah satu Tuhan, yaitu Allah SWT. Dalam melakukan ibadah haji, seorang muslim merasakan akan keajaiban dan cinta-Nya dan merupakan rasa syukur atas karunia Allah Yang Maha Kuasa.
Mari kita jaga hati dan iman kita, supaya selalu terbuka dan terima kasih kepada-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Dan semoga kita selalu diberikan kekuatan untuk melakukan ibadah haji yang suci dengan hati yang tulus dan penuh cinta kepada Allah SWT.