Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib untuk dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Ibadah haji ini dilakukan di kota Mekah dan sekitarnya pada waktu tertentu setiap tahun. Bagi umat Islam yang pergi haji, tentu membutuhkan panduan lengkap mengenai daftar ibadah haji yang harus dilaksanakan. Berikut ini adalah panduan lengkap dan terperinci mengenai daftar ibadah haji.
1. Pendaftaran dan Perjalanan Haji
Pendaftaran haji dilakukan melalui Kementerian Agama setiap tahunnya, biasanya dilakukan sekitar 6-8 bulan sebelum waktu keberangkatan. Setelah mendaftar, calon jamaah haji akan mendapatkan informasi terkait jadwal dan perjalanan haji. Calon jamaah haji juga diwajibkan untuk mengikuti beberapa acara persiapan haji yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama.
2. Perjalanan Menuju Mekah
Setelah mendaftar dan mengikuti acara persiapan haji, calon jamaah haji akan diberangkatkan menuju Mekah. Perjalanan menuju Mekah dapat ditempuh dengan pesawat terbang atau kapal laut tergantung dari negara asal calon jamaah haji. Setibanya di Arab Saudi, calon jamaah haji akan menjalani beberapa tahap dalam ibadah hajinya.
3. Pakaian Ihram
Pakaian ihram merupakan pakaian yang wajib dikenakan oleh calon jamaah haji ketika akan melakukan ibadah haji. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain berwarna putih yang dijahit tanpa jahitan pada bagian tengahnya. Selain itu, pakaian ihram juga diwajibkan untuk menutupi aurat dan tidak boleh memakai aksesoris tertentu seperti gelang atau kalung.
4. Tawaf
Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Pertama-tama, calon jamaah haji menggunakan air zam-zam untuk membasuh wajah dan kedua tangan. Setelah itu, calon jamaah haji memulai ibadah tawaf dengan menghadap Ka’bah dan berjalan searah jarum jam sebanyak tujuh kali. Setiap kali tawaf, calon jamaah haji diwajibkan untuk memberikan salam kepada Hajar Aswad.
5. Sa’i
Sa’i adalah ibadah berjalan cepat sebanyak tujuh kali bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah di dalam Masjidil Haram. Sa’i merupakan simbol perjuangan Siti Hajar ketika mencari air bagi putranya, Ismail. Calon jamaah haji juga diwajibkan untuk membaca doa-doa tertentu ketika melakukan ibadah Sa’i.
6. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahunnya. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang sangat penting dan diwajibkan bagi calon jamaah haji. Pada hari tersebut, calon jamaah haji diwajibkan untuk berada di dataran Arafah dan melakukan doa-doa serta membaca dzikir kepada Allah SWT.
7. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah dilakukan setelah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Calon jamaah haji akan bermalam di Muzdalifah dan melakukan ibadah salat magrib dan isya secara berjamaah. Selain itu, calon jamaah haji juga diwajibkan untuk mengumpulkan batu kerikil sebagai persiapan untuk ibadah melontar jumrah.
8. Melontar Jumrah
Melontar jumrah merupakan ibadah melempar jumrah (tiga batu kerikil) sebagai simbol untuk melawan bisikan syaitan dan memperingati peristiwa saat Nabi Ibrahim melempar setan dengan batu saat mencoba menggagalkan ibadah yang diperintahkan Allah SWT. Melontar jumrah dilakukan di tiga lokasi, yaitu Jumrah Ula, Jumrah Wusta, dan Jumrah Aqabah.
9. Tasyrik
Tasyrik dilakukan pada tanggal 11-13 Dzulhijjah setiap tahunnya. Ketika tasyrik, calon jamaah haji akan melakukan pemotongan rambut sebagai tanda selesainya ibadah haji. Selain itu, calon jamaah haji juga diwajibkan untuk melakukan ibadah melontar jumrah pada ketiga lokasi tersebut.
Kesimpulan
Bagi umat Islam, melakukan ibadah haji merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Calon jamaah haji harus memahami panduan lengkap dan terperinci mengenai daftar ibadah haji agar dapat menunaikan ibadah hajinya dengan baik dan benar. Ibadah haji yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan akan memberikan banyak manfaat dan pengalaman yang tak terlupakan dalam kehidupan keagamaan seseorang.