Ibadah Haji adalah salah satu kegiatan ibadah yang sangat penting bagi umat muslim di seluruh dunia. Di dalam pelaksanaannya, terdapat banyak sekali rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh para jamaah yang menjalankan ibadah Haji. Salah satu rangkaian ibadah Haji yang sangat penting adalah setelah wukuf yang wajib diketahui oleh semua jamaah yang sedang menjalankan ibadah Haji.
Menunaikan Rami dan Mengambil Batu
Setelah menunaikan wukuf, jamaah Haji harus segera menuju Mina untuk menunaikan Rami. Rami sendiri merupakan salah satu bagian dari ibadah Haji yang menunjukkan penghormatan dan pengakuan terhadap keteguhan hati Nabi Ibrahim A.S. dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Dalam menunaikan Rami, para jamaah harus mengambil batu sebanyak 7 buah dan melemparnya ke tiga jamrah di Mina. Tiga jamrah tersebut melambangkan tiga kali Nabi Ibrahim A.S. mengusir setan yang datang mengganggunya saat ingin menjalankan perintah Allah SWT. Setelah menunaikan Rami, jamaah dapat kembali ke akomodasi untuk beristirahat.
Menyembelih Hewan Kurban
Selain menunaikan Rami, selanjutnya jamaah juga dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban. Hewan kurban yang disarankan adalah unta, sapi atau kambing. Di dalam Islam, penyembelihan hewan kurban digunakan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kesediaan Nabi Ibrahim A.S. untuk mengorbankan anaknya Ismail yang sampai pada akhirnya digantikan oleh domba.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban ini juga dilakukan sebagai bentuk solidaritas sosial. Daging dari hewan kurban akan didistribusikan kepada orang-orang yang kurang mampu di Mekkah dan sekitarnya.
Melempar Jumrah dan Mengunjungi Ka’bah
Setelah menyelesaikan rangkaian ibadah sebelumnya, jamaah kemudian melanjutkan perjalanan ke Mina untuk menunaikan Rami pada hari kedua dan ketiga. Proses Rami pada hari kedua dilakukan dengan melempar jumrah sebanyak 7 kali pada jamrah yang pertama. Kemudian, jamaah melanjutkan perjalanan ke Ka’bah dan melakukan circumambulation atau thawaf di dalam Masjidil Haram. Disarankan untuk berada di dekat Ka’bah tidak hanya pada waktu thawaf, namun juga selama mungkin untuk memperbanyak doa dan ibadah di tempat tersebut.
Setelah kegiatan thawaf, jamaah dianjurkan untuk melakukan sa’i yang memiliki arti "berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah". Kegiatan sa’i sendiri ditujukan sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kesabaran Hajar dalam mencari air bagi putranya Ismail.
Tahallul
Setelah menunaikan setiap rangkaian ibadah Haji, jamaah harus melakukan tahallul yang berarti memotong rambut atau mencukurnya. Tahallul menandakan bahwa ibadah Haji yang diselenggarakan telah selesai dan jamaah kembali ke kehidupan normal mereka.
Kesimpulan
Ibadah Haji adalah rangkaian kegiatan ibadah yang sangat penting bagi umat muslim. Terdapat banyak sekali rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh para jamaah di dalam pelaksanaannya. Salah satu rangkaian ibadah Haji yang wajib diketahui oleh semua jamaah yang sedang menjalankan ibadah Haji adalah setelah wukuf. Kegiatan setelah wukuf ini meliputi menunaikan Rami dan mengambil batu, menyembelih hewan kurban, melempar Jumrah dan mengunjungi Ka’bah, serta tahallul. Dengan mengetahui rangkaian ibadah Haji dengan baik, para jamaah dapat menjalankan ibadah Haji secara lancar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.