Bulan penuh berkah Ramadhan telah berlalu dan kini tibalah saatnya umat Muslim yang mampu untuk memenuhi salah satu rukun Islam kelima, yaitu menunaikan ibadah haji. Dalam bulan Dzulhijjah, jamaah haji melakukan persiapan dan akhirnya berangkat ke tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji. Dalam gelombang pertama, jamaah haji Indonesia berangkat pada tanggal 15-20 Dzulhijjah.
Berikut adalah proses perjalanan ibadah haji gelombang pertama yang perlu diketahui oleh calon jamaah haji:
Pendaftaran dan Penyiapan Dokumen
Pendaftaran jamaah haji dimulai dua tahun sebelumnya dan cenderung bersifat acak melalui sistem e-regular. Calon jamaah haji diwajibkan untuk memiliki paspor dan visa untuk masuk ke Arab Saudi. Selain itu, calon jamaah juga perlu menyiapkan peralatan pribadi serta pakaian ihram.
Kedatangan di Arab Saudi
Para jamaah haji tiba di bandara internasional yang memiliki terminal khusus untuk jamaah haji, yaitu Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah. Setelah melewati proses imigrasi, jamaah haji harus melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Memasuki Kota Makkah
Setelah selesai dari Jeddah, para jamaah haji menuju kota suci Makkah dengan menggunakan kendaraan umum atau bus khusus haji. Alhamdulillah, di Makkah jamaah haji disambut pemandangan Kakbah yang begitu indah di waktu pagi maupun malam, sebuah pemandangan yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata.
Tawaf dan Sa’i
Setelah memasuki masjidil haram, jamaah haji melakukan ibadah tawaf yaitu mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali. Setelah tawaf, jamaah haji melaksanakan sa’i yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Wukuf di Arafah
Ibadah wukuf di Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari ini, jamaah haji menuju padang Arafah dan memperbanyak doa serta dzikir kepada Allah. Ini merupakan saat yang sangat penting karena di sini ditegaskan kembali persaudaraan sesama umat Muslim.
Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah haji menuju Muzdalifah dan menghabiskan malam di sana. Di sini, jamaah haji mengumpulkan batu-batu kecil yang digunakan untuk melontarkan jumrah saat tiba di Mina.
Melempar Jumrah
Pada tanggal 10-13 Dzulhijjah, jamaah haji berangkat ke Mina untuk melontarkan jumrah. Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengikuti sunah Nabi Ibrahim a.s. serta menunjukan kekuatan dan kesetiaan terhadap agama.
Tahlil, Tahmid, dan Takbir
Pelaksanaan tahlil, tahmid, dan takbir dilaksanakan pada tanggal 10-13 Dzulhijjah di Mina. Setiap jamaah haji dianjurkan untuk menunaikan tahlil sebanyak tiga kali sehari. Selain itu, jamaah haji juga disarankan untuk melakukan ibadah tahmid dan takbir.
Kembali ke Kota Mekkah
Setelah semua rangkaian ibadah haji selesai, para jamaah haji kembali ke kota suci Makkah dan melakukan tawaf wada yaitu mengelilingi Kakbah sebanyak 7 kali dengan niat pamit dari Baitullah. Selanjutnya, jamaah haji dapat melakukan kegiatan ziarah kepurbakalaan serta menjalani hari-hari di Makkah hingga waktu kepulangan yang dijadwalkan.
Demikian adalah proses perjalanan ibadah haji pada gelombang pertama. Semoga ketika itu tiba, semua perjalanan bisa berjalan lancar dan membawa berkah bagi jamaah haji serta memperkuat tali silaturahmi antara sesama Muslim.