Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah utama bagi umat Islam. Selama 30 hari, umat Islam di seluruh dunia berpuasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain menahan diri dari makan dan minum, juga dianjurkan untuk menahan hawa nafsu selama bulan suci ini.
Namun, bagaimana jika seorang laki-laki mengalami ejakulasi atau mengeluarkan mani saat berpuasa karena nafsu? Apakah puasanya masih sah atau batal?
Menurut para ulama, jika ejakulasi atau keluarnya mani terjadi secara tidak sengaja atau tidak disengaja, maka puasa masih dianggap sah. Hal ini diperkuat oleh hadits dari Abu Hurairah yang mengatakan, “Barangsiapa yang tidak berniat berpuasa ketika malam telah mulai, maka puasanya tidak akan diterima. Dan barangsiapa yang tidak dapat menahan diri dalam keadaan marah atau sakit, maka Allah akan memberi makan dan minum kepadanya.” (HR Bukhari Muslim)
Namun, jika ejakulasi atau keluarnya mani terjadi karena sengaja membangkitkan gairah seksual atau melakukan masturbasi, maka puasa dianggap batal. Hal ini diperkuat oleh hadits dari Abu Hurairah lagi yang menyatakan, “Barangsiapa yang disengaja membatalkan puasanya, maka ia harus mengganti puasanya, dan jika ia tidak mampu maka ia harus memberi makan seorang miskin.” (HR Bukhari Muslim)
Oleh karena itu, penting untuk menahan diri dari segala macam godaan seksual selama berpuasa, baik itu melalui tindakan sendiri atau melalui media seperti film atau gambar yang membangkitkan gairah seksual.
Selain itu, ada beberapa tips yang dapat membantu dalam menahan nafsu selama berpuasa. Pertama, fokuskan diri pada ibadah dan aktivitas positif lainnya seperti membaca Al-Quran, berzikir, atau melakukan kegiatan sosial seperti berderma atau membantu orang lain. Kedua, atur pola makan dan tidur dengan tepat sehingga tubuh tetap sehat dan bugar saat berpuasa. Ketiga, hindari berada dalam situasi atau lingkungan yang memicu nafsu seksual atau yang tidak sepatutnya.
Dalam agama Islam, menahan diri dari godaan nafsu termasuk dalam bagian penting dari ibadah. Oleh karena itu, laki-laki yang mengalami ejakulasi atau mengeluarkan mani saat berpuasa harus memperbaiki dirinya dan berusaha untuk menghindari godaan tersebut di masa yang akan datang.