Bicara ihwal ibadah haji, tentu ini merupakan kewajiban dari setiap umat Muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Ibadah haji sendiri adalah suatu bentuk kegiatan religius yang dilakukan dengan menjalankan serangkaian rangkaian ibadah yang khusus dilakukan di Tanah Suci, yaitu Makkah dan Madinah. Dalam ibadah ini, setiap orang diharuskan untuk menunaikan beberapa rukun haji yang disyaratkan, yaitu seperti berkunjung ke padang Arafah, melaksanakan thawaf di sekitar Ka’bah, serta mengerjakan sa’iy diantara bukit Shafa dan Marwah.
Persyaratan Melaksanakan Ibadah Haji
Tentunya, sebelum melaksanakan ibadah haji harus memenuhi beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Salah satu syaratan utama yakni mempunyai kemampuan dan ketahanan finansial yang mumpuni untuk mengikuti ibadah ini. Selain itu, setiap calon jamaah juga harus memenuhi persyaratan kesehatan yang cukup, seperti sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki penyakit berbahaya, serta lulus pemeriksaan kesehatan.
Rangkaian Pelaksanaan Ibadah Haji
Pelaksanaan ibadah haji diawali dengan memasuki Makkah secara sah pada 8 Dzulhijjah, waktu yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Setelah itu, jamaah akan mengenakan pakaian ihram sebagai tanda memasuki ibadah haji. Kemudian, mereka akan melaksanakan thawaf di Ka’bah sebanyak 7 kali. Setelah itu, jamaah akan melakukan sa’iy diantara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Selanjutnya, jamaah akan melakukan wukuf di padang Arafah, yang terletak sejauh 20 km dari Makkah, pada hari ke-9 Dzulhijjah. Di tempat ini, jamaah akan melakukan doa dan merenungkan dosa-dosa pada Tuhan. Setelah wukuf di Arafah, jamaah akan menuju Muzdalifah dan mengambil batu untuk melontarkan jumrah pada jamrah yang terletak di Mina.
Setelah melaksanakan ibadah jumrah, jamaah akan kembali ke Makkah dan melaksanakan thawaf jika diperlukan. Kemudian, mereka akan melakukan tawaf jika diperlukan. Setelah itu, jamaah akan kembali ke Mina dan melaksanakan ibadah jumrah pada hari ke-11, 12, dan 13 Dzulhijjah sebanyak 3 kali.
Terakhir, jamaah akan kembali ke Makkah dan melakukan thawaf wada’ atau thawaf perpisahan. Setelah itu, ibadah haji dianggap selesai dan para jamaah dapat pulang ke negaranya masing-masing.
Kesimpulan
Demikianlah narasi mengenai pelaksanaan ibadah haji. Melaksanakan ibadah ini memang membutuhkan persiapan dan kemampuan yang cukup, namun ibadah haji merupakan bagian dari rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya. Bagi yang berniat, semoga Allah SWT memberikan kemudahan dan kesempatan untuk dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar dan sempurna.