Zakat fitri adalah zakat yang diberikan pada akhir bulan Ramadan sebagai perayaan dari kemenangan diri atas nafsu selama berpuasa. Zakat fitri dikenal juga sebagai zakat fitrah dan fokus utamanya adalah sebagai bentuk pengampunan dosa dan pembersih jiwa.
Keutamaan Zakat Fitri
Zakat fitri dalam ajaran Islam diyakini memiliki banyak keutamaan. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Sebagai Wujud Kepedulian kepada Sesama
Zakat fitri merupakan bentuk kepedulian dan simpati kepada sesama. Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk saling membantu dan bersama-sama membangun kebaikan. Oleh karena itu, zakat fitri diharapkan dapat membantu mereka yang membutuhkan dan mengurangi kesenjangan sosial.
Sebagai Pengampunan Dosa
Zakat fitri juga dianggap sebagai bentuk pengampunan dosa dalam ajaran Islam. Ketika seseorang memberikan zakat fitri, dia dipercaya sudah bersih dari dosa-dosa yang dilakukannya saat berpuasa. Oleh karena itu, zakat fitri sangat penting bagi setiap umat Islam dalam membersihkan diri atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Sebagai Pembersih Jiwa
Selain mengampuni dosa-dosa, zakat fitri juga dianggap sebagai bentuk pembersihan jiwa. Saat berpuasa, seseorang diajarkan untuk menahan hawa nafsu, dan zakat fitri merupakan kesempatan untuk menghilangkan rasa egois dan meningkatkan kesadaran sosial.
Cara Menghitung Zakat Fitri
Zakat fitri dihitung berdasarkan jenis atau kadar bahan makanan yang dipilih. Dalam ajaran Islam, bahan makanan utama yang digunakan adalah beras, kismis, dan kurma. Ketentuan besaran zakat fitri ditentukan oleh mazhab masing-masing.
Sebagai contoh, mazhab Syafii menghitung zakat fitri berdasarkan kadar beras sebesar 2,5 kilogram atau bila diubah ke dalam jumlah uang sebesar Rp. 20.000,-. Sedangkan mazhab Hanafi menghitung zakat fitri berdasarkan kadar beras sebesar 3 kilogram atau bila diubah ke dalam jumlah uang sebesar Rp. 25.000,-.
Kesimpulan
Zakat fitri merupakan zakat yang diberikan pada akhir bulan Ramadan sebagai perayaan kemenangan atas nafsu selama berpuasa. Zakat fitri memiliki banyak keutamaan, seperti sebagai wujud kepedulian kepada sesama, pengampunan dosa, dan pembersih jiwa. Cara menghitung zakat fitri berbeda-beda tergantung pada mazhab yang dianut. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang hendak menunaikan kewajiban zakat fitri, penting untuk memahami ketentuan dan cara menghitungnya dengan benar.