Skip to content
Home » Kapan Zakat Fitrah Disyariatkan

Kapan Zakat Fitrah Disyariatkan

Kapan Zakat Fitrah Disyariatkan

Apakah Anda tahu kapan zakat fitrah disyariatkan? Bagi umat Muslim, zakat fitrah atau zakat yang dikeluarkan setiap bulan Ramadan menjadi bagian penting dalam rangkaian kewajiban beragama.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut mengenai peraturan zakat fitrah, mari kita memahami terlebih dahulu apa itu zakat. Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang mengharuskan umat Muslim untuk membayar sebagian kekayaannya secara rutin sebagai bentuk kewajiban sosial dan ibadah.

Zakat fitrah sendiri merupakan zakat yang dikeluarkan pada bulan Ramadan sebagai bentuk penghapus dosa dan kesalahan selama menjalankan puasa sebulan penuh. Menurut ulama, zakat fitrah wajib hukumnya untuk dikeluarkan oleh setiap orang yang mampu. Namun, kapan zakat fitrah disyariatkan?

Sejarah Zakat Fitrah

Zakat fitrah pertama kali diperkenalkan oleh Nabi Muhammad SAW pada masa perjalanannya dari Makkah ke Madinah. Beliau menerima wahyu dari Allah SWT yang menetapkan zakat fitrah sebagai bagian dari kewajiban agama. Hingga saat ini, zakat fitrah menjadi salah satu bentuk kewajiban umat Muslim yang tetap dilakukan setiap tahunnya.

Kapan Zakat Fitrah Disyariatkan?

Menurut ulama, zakat fitrah mulai disyariatkan pada tahun kedua setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Pada tahun itu, beliau menetapkan besaran zakat fitrah dengan beberapa satuan ukuran seperti an-nakhl, an-nabidh, dan sebagainya.

Peraturan mengenai zakat fitrah ini kemudian diatur lebih lanjut oleh para ulama pada pertengahan abad kedua Hijriah. Mereka menetapkan ketentuan besaran zakat fitrah dan bahan pokok yang harus dikeluarkan.

Besaran Zakat Fitrah

Besaran zakat fitrah sendiri berbeda-beda tergantung pada lokasi dan kondisi sosial masyarakat. Namun, secara umum, zakat fitrah diwajibkan untuk dikeluarkan sebesar satu sha‘ (3 liter) atau dua kilogram bahan makanan pokok seperti beras, jagung, atau gandum untuk setiap orang yang berpuasa.

BACA JUGA:   Bagaimana Cara Mengekalkan Zakat Pertanian

Jika seseorang tidak mampu memberikan bahan makanan, maka bisa dikeluarkan dengan uang dengan besaran setara. Harga zakat fitrah ini disesuaikan dengan harga pasar pada saat itu.

Konsekuensi Tidak Membayar Zakat Fitrah

Seperti halnya zakat lainnya, tidak membayar zakat fitrah merupakan pelanggaran dalam ajaran Islam. Oleh karena itu, umat Muslim yang tidak membayar zakat fitrah bisa mendapatkan dosa dan keburukan di akhirat nanti.

Namun, selain dari sisi akhirat, membayar zakat fitrah juga memiliki manfaat sosial dan kepribadian. Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat membantu mereka yang kurang mampu dan mempererat tali persaudaraan umat Muslim.

Kesimpulan

Dalam ajaran Islam, zakat fitrah merupakan salah satu bentuk kewajiban agama yang harus dilakukan oleh setiap umat Muslim yang mampu. Zakat fitrah mulai disyariatkan pada tahun ke-2 setelah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Besaran zakat fitrah dihitung berdasarkan satuan ukuran tertentu, seperti an-nakhl atau an-nabidh, namun secara umum dikeluarkan sebesar satu sha’ atau setara dengan dua kilogram bahan makanan pokok. Tidak membayar zakat fitrah merupakan pelanggaran ajaran Islam sehingga perlu dihindari.

Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat mempererat tali persaudaraan umat Muslim dan membantu mereka yang kurang mampu. Jadi, mulai sekarang mari kita laksanakan kewajiban kita sebagai umat Muslim dan membayar zakat fitrah dengan ikhlas.