Sudah menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu, untuk menunaikan ibadah haji. Ibadah yang dilakukan di kota Mekah ini memiliki banyak tata cara yang harus dijalankan dengan baik dan benar. Tahukah Anda apa saja tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus dilakukan? Simak penjelasannya berikut ini.
Persiapan Sebelum Berangkat ke Mekah
Sebelum berangkat ke Mekah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, di antaranya:
- Mengumumkan niat untuk menunaikan ibadah haji.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan surat keterangan sehat.
- Membayar biaya perjalanan dan menjalankan prosedur administrasi lainnya.
- Mempersiapkan perlengkapan ibadah seperti ihram, mukena, dan sebagainya.
Pelaksanaan Ibadah Haji
Setelah melakukan persiapan, berikut adalah tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus dilakukan:
1. Ihram
Ihram adalah pakaian putih yang dikenakan oleh jamaah haji saat memasuki miqat. Saat memakai ihram, jamaah dilarang menjalankan beberapa hal seperti memotong kuku, mencukur rambut, memakai wangi-wangian, dan sebagainya.
2. Thawaf
Thawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali sesuai arah putaran searah jarum jam. Pelaksanaan thawaf harus dimulai dari Hajar Aswad. Pada setiap putaran, jamaah harus membaca doa tertentu dan mengusap Hajar Aswad.
3. Shalat di Masjidil Haram
Setelah thawaf, jamaah harus melaksanakan shalat sunah. Shalat sunah ini dilaksanakan di Masjidil Haram. Pelaksanaan shalat ini dilakukan secara berjamaah.
4. Sa’i
Setelah melaksanakan shalat, jamaah harus melaksanakan sa’i yaitu berlari-lari di antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali. Sa’i dimulai dari Shafa ke Marwah dan sebaliknya.
5. Wukuf di Arafah
Setelah melaksanakan sa’i, jamaah harus menuju ke Arafah. Di Arafah, jamaah melakukan wukuf di Jabal Rahmah selama beberapa jam. Wukuf di Arafah sebenarnya adalah inti dari ibadah haji.
6. Mabit di Muzdalifah
Setelah wukuf di Arafah, jamaah kemudian menuju ke Muzdalifah untuk melakukan mabit. Di Muzdalifah, jamaah mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melontarkan jamarat.
7. Meneruskan Ibadah di Mina
Setelah mabit di Muzdalifah, jamaah kemudian menuju ke Mina untuk melontarkan jamarat. Di Mina, jamaah melontarkan 3 jumrah yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wustha dan Jumrah Ula.
8. Melepas Ihram
Setelah jamaah melontarkan jamarat di Mina, jamaah kemudian melepas ihram. Jamaah boleh memotong rambutnya, memakai wangi-wangian dan melakukan aktivitas yang dilarang saat memakai ihram.
9. Kembali ke Masjidil Haram
Setelah melepas ihram, jamaah melakukan thawaf wada’ yaitu thawaf terakhir sebelum meninggalkan Mekah dan kembali ke tanah air masing-masing.
Inilah tata cara pelaksanaan ibadah haji yang harus dilaksanakan dengan benar oleh jamaah haji. Jangan lupa untuk melaksanakan ibadah ini dengan penuh khusyuk dan taqwa. Marilah kita menjadi jamaah haji yang lebih baik setiap tahunnya.