Skip to content
Home » Contoh Surat Ijin Cuti Menunaikan Ibadah Haji

Contoh Surat Ijin Cuti Menunaikan Ibadah Haji

Surat ijin cuti menunaikan ibadah haji (SICKMH) adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan atau instansi bagi karyawan atau pegawainya yang akan menunaikan ibadah haji. Surat ini diberikan untuk melegalkan kepergian karyawan atau pegawai tersebut, sehingga mereka dapat meninggalkan pekerjaan sementara untuk menunaikan ibadah haji.

Mengapa SICKMH Penting?

Sesuai dengan peraturan perusahaan atau instansi, seorang karyawan atau pegawai yang ingin cuti untuk menunaikan ibadah haji harus mengajukan surat ijin cuti menunaikan ibadah haji. Tujuannya adalah agar kepergian mereka tidak mengganggu operasional perusahaan atau instansi. Dengan adanya surat ijin, perusahaan atau instansi dapat menyusun rencana operasional yang lebih matang selama kepergian karyawan atau pegawainya.

Bagaimana Cara Membuat SICKMH?

Berikut ini adalah contoh surat ijin cuti menunaikan ibadah haji yang dapat dijadikan acuan untuk membuat surat ijin yang serupa.

[Nama dan Alamat Perusahaan atau Instansi]
[Wilayah Kerja]
[No. Telepon]

[Tempat, Tanggal]

Kepada Yth.
[Atasan Langsung Nama dan Jabatannya]
[Perusahaan atau Instansi]
[Wilayah Kerja]

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama               : [Nama Lengkap Sesuai Identitas]
Jabatan             : [Jabatan di Perusahaan atau Instansi]
No. Induk Karyawan : [Nomor Induk Karyawan]
Alamat             : [Alamat Lengkap]

Dengan ini bermaksud mengajukan surat izin cuti menunaikan ibadah haji pada tanggal [Tanggal Keberangkatan] sampai dengan [Tanggal Kedatangan] dengan rincian sebagai berikut :

1. Cuti kerja selama [Jumlah hari], yaitu tanggal [Tanggal Keberangkatan] sampai dengan [Tanggal Kedatangan].

2. Saya menyatakan bersedia melaksanakan kewajiban selama cuti dan akan melakukan pendekatan kepada pengganti saya untuk menjalankan tugas saya.

3. Segala biaya yang timbul selama menjalankan ibadah haji akan saya tanggung sendiri.

Sehubungan dengan permohonan ini, saya mohon bapak/ibu dapat memberikan persetujuan dan izin cuti untuk menunaikan ibadah haji pada tanggal yang telah disebutkan. Saya akan kembali ke perusahaan atau instansi pada tanggal yang telah ditentukan.

Atas perhatian dan izin yang bapak/ibu berikan saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya,

[Nama Lengkap Sesuai Identitas]

Hal-Hal Penting dalam SICKMH

  1. Rincian Cuti
BACA JUGA:   Sinergi Pusat dan Daerah untuk Ibadah Haji

Dalam surat ijin cuti menunaikan ibadah haji, terdapat rincian cuti yang diminta oleh karyawan atau pegawai. Rincian tersebut meliputi tanggal keberangkatan dan kedatangan, serta jumlah hari cuti yang akan diambil oleh karyawan atau pegawai.

  1. Tanggung Jawab Selama Cuti

Karyawan atau pegawai yang akan cuti untuk menunaikan ibadah haji harus menyatakan kesediaannya untuk melaksanakan kewajiban selama cuti. Jika diperlukan, mereka juga harus melakukan pendekatan kepada pengganti mereka untuk menjalankan tugas mereka selama cuti.

  1. Biaya Ibadah Haji

Karyawan atau pegawai yang akan menunaikan ibadah haji harus menyatakan bahwa semua biaya yang timbul selama menjalankan ibadah haji akan mereka tanggung sendiri.

Kesimpulan

Surat ijin cuti menunaikan ibadah haji sangat penting bagi karyawan atau pegawai yang akan menunaikan ibadah haji. Surat ijin ini dapat menjaga operasional perusahaan atau instansi, serta melindungi hak-hak karyawan atau pegawai yang akan cuti untuk menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, karyawan atau pegawai yang akan cuti harus membuat surat ijin cuti menunaikan ibadah haji dengan lengkap dan benar.