Zakat fitrah adalah satu dari lima rukun Islam dan wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim yang telah baligh, mampu, dan memiliki cukup nisab penghasilan. Namun, bagaimana dengan anak-anak yang masih di bawah umur dan belum baligh? Apakah mereka juga perlu membayar zakat fitrah? Bagaimana cara membayar zakat fitrah bagi anak yang belum baligh?
Dalam konteks Islam, zakat fitrah adalah zakat yang harus dibayar oleh setiap orang yang beragama Islam dan memiliki kecukupan harta di atas kebutuhan pokok hidup. Zakat fitrah juga sering disebut sebagai zakat keringanan bagi mereka yang belum mampu memenuhi nisab zakat.
Namun, untuk bayi atau anak-anak yang belum baligh, di mana mereka seharusnya belajar tentang pengeluaran zakat dan bagaimana memperhitungkannya? Tentu, dalam hal ini, orang tua atau wali harus bertindak sebagai pengurus zakat dan mengeluarkan zakat atas nama mereka.
Bagi orang tua atau wali, mereka dapat membayar zakat fitrah dengan cara menyalurkannya melalui lembaga zakat atau membelikan bahan makanan yang kemudian disalurkan kepada fakir miskin. Oleh karena itu, di sini memiliki beberapa cara untuk membayar zakat fitrah anak yang belum baligh:
- Mengumpulkan Zakat Fitrah
Orang tua dapat mengumpulkan zakat fitrah dari keluarga dan orang-orang di sekitarnya untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan. Sebab, zakat fitrah berfungsi untuk meringankan beban fakir miskin saat merayakan Idul Fitri.
- Membayar Zakat Fitrah Secara Online
Dalam era digital seperti sekarang, membayar zakat fitrah secara online juga sudah banyak disediakan oleh lembaga-lembaga zakat. Dimana cukup membuka aplikasi zakat dan kemudian masuk ke menu zakat fitrah.
- Membayar Zakat Fitrah dengan Mengalokasikan Sebagian dari Gaji
Bagi orang tua yang bekerja, memberikan sebagian dari gaji untuk membayar zakat fitrah juga menjadi salah satu cara. Sehingga, mereka juga dapat mengajarkan pada anak-anak tentang kewajiban untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan.
Namun, dalam menyalurkan zakat fitrah untuk anak-anak yang belum baligh, kita juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti:
- Pastikan Zakat Fitrah Disalurkan Kepada yang Berhak Menerima
Zakat fitrah harus disalurkan kepada orang yang layak menerimanya sesuai syarat dan ketentuan Islam. Oleh karena itu, kita harus memilih lembaga zakat yang terpercaya atau menyalurkannya langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
- Penuhi Syarat Nisab
Dalam membayar zakat fitrah, harus memperhatikan nisab atau jumlah minimum harta yang dimiliki. Orang tua dapat memperhitungkan nishab zakat fitrah berdasarkan pendapatan bulanan dan jumlah keluarga yang mengonsumsi.
- Perhatikan Cara dan Waktu Pembayaran
Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum solat Idul Fitri dan dibayarkan dengan bahan makanan pokok seperti beras, oat, atau makanan lokal lainnya.
Dalam kesimpulan, meskipun anak belum baligh dan memiliki kewajiban untuk membayar zakat, tetapi orang tua atau wali sebagai pengurus zakat melaksanakan segala tugasnya memastikan anak-anak mereka tetap mempelajari pembayaran zakat dan membantu menjaga kehidupan masyarakat dengan lebih baik. Sebab, membayar zakat merupakan sebagian dari kepatuhan kita pada ajaran Islam, dan harus dilakukan dengan baik dan benar.