Sudah menjadi kewajiban bagi umat Muslim untuk menunaikan ibadah haji. Namun, sebelum memulai perjalanan suci ini, ada beberapa macam ibadah yang harus dilakukan. Berikut adalah macam-macam ibadah haji yang perlu dipahami sebelum memulai perjalanan:
Ihram
Ihram adalah pakaian khusus yang dipakai oleh jamaah haji saat melakukan ibadah haji. Ia terdiri dari dua lembar kain putih yang dipakai dengan cara tertentu. Ihram melambangkan kesederhanaan, ketundukan, dan pengorbanan untuk Allah.
Tawaf
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Jamaah haji melakukan Tawaf di awal ibadah haji mereka sebagai tanda kesetiaan kepada Allah. Tawaf dipercayai bahwa Allah akan memenuhi permintaan jamaah haji yang melakukannya dengan sepenuh hati.
Sai
Setelah menyelesaikan Tawaf, jamaah haji kemudian melakukan Sai. Ini adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke dekat bukit Shafa, menjalani lintasan sepanjang 420 meter dalam rangka mengenang perjalanan Hajar dan Ismail.
Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan dianggap sebagai ibadah haji yang paling penting. Jamaah haji datang ke Arafah untuk berdoa, memohon pengampunan, dan memperkuat iman mereka. Wukuf di Arafah mencerminkan sore hari yang konon digunakan oleh Nabi Adam dan Hawa untuk memohon pengampunan kepada Allah.
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam sebelum jamaah haji melakukan lempar jumrah. Jamaah haji bisa menggunakan waktunya untuk berdoa dan bertakbir selama malam sebelum kembali ke Mina. Malam yang dihabiskan di Muzdalifah biasanya sangat panjang, antara 9-10 jam.
Lempar Jumrah
Lempar jumrah terdiri dari tiga rintangan: Jumrah Aqaba, Jumrah Wusta, dan Jumrah Ula. Jamaah haji melempar setiap jumrah dengan tujuh batu kecil dalam waktu yang ditentukan. Lemparkan batu adalah tanda bahwa jamaah haji menolak godaan setan.
Tahallul
Setelah menyelesaikan Jumrah, jamaah haji melakukan Tahallul, melepaskan ihram. Maka jamaah haji kembali normal mengenakan pakaian mereka sendiri.
Itu dia, macam-macam ibadah haji yang perlu dipahami sebelum memulai perjalanan suci ke tanah suci. Hati-hati saat melakukannya dan jangan pernah melupakan tujuan utama dari ibadah haji itu sendiri, yaitu mendekatkan diri dengan Allah.