Saat ini, ibadah haji dan haji adalah salah satu momen penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ibadah ini menjadi wajib bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya setidaknya sekali seumur hidup.
Ibadah haji dan haji memiliki langkah-langkah yang rumit, dan oleh karena itu diperlukan persiapan yang matang dan teliti sebelum memulainya. Di dalam artikel ini, kamu akan menemukan panduan lengkap tentang ibadah haji dan haji termasuk seluruh tahapannya dari awal hingga akhir. Berikut panduan lengkapnya.
Tahap Persiapan
Untuk bisa melaksanakan ibadah haji dan haji dengan sempurna, kamu akan memerlukan persiapan yang matang. Persiapan tersebut meliputi beberapa tahapan yaitu:
Kelayakan
Untuk memulai persiapan, satu hal yang harus kamu ketahui adalah kelayakan untuk menjalankan ibadah ini. Hal ini meliputi beberapa hal seperti berusia minimal 12 tahun, Berijabah atau sudah halal dalam pergaulan dengan jenis kelamin yang berbeda, memiliki kesehatan yang baik, serta memiliki kemampuan finansial.
Pelaksanaan Ibadah
Selanjutnya, kamu harus memastikan bahwa kamu telah memiliki pengetahuan yang cukup tentang dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pelaksanaan ibadah haji dan haji. Hal ini termasuk paspor, visa, tiket, kartu identitas, serta sertifikat kesehatan.
Kesiapan Mental dan Fisik
Ibadah haji dan haji membutuhkan ketahanan fisik dan mental yang kuat, serta kemauan dan semangat yang tinggi. Persiapkan fisik dengan olahraga secara rutin dan cukupi kebutuhan tubuh kamu. Persiapkan mentalmu dengan beribadah dengan benar, berdoa, dan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Pelaksanaan Ibadah Haji dan Haji
Tawaf
Setelah kamu sudah mencapai lokasi pelaksanaan ibadah haji, tahapan pertama adalah melakukan tawaf. Tawaf terdiri dari mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali searah jarum jam. Saat melakukan tawaf, penting untuk menjaga kesopanan dan kebersihan dengan mengenakan baju Ihram, tidak mengganggu orang lain, serta menunjukkan rasa hormat dengan tidak mengambil batu dari Ka’bah.
Sa’i
Langkah selanjutnya adalah melakukan Sa’i yang berarti berlari-lari kecil diantara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Tugas ini mencerminkan ketahanan dan ketabahan, sekaligus mengingat kisah perjalanan Hajar (Ibu Nabi Ismail) yang mencari air untuk bayinya.
Wukuf
Pada hari ke-9 Dzulhijjah, kamu harus mendaki ke Bukit Arafah untuk wukuf. Wukuf ini merujuk pada saat ketika kamu harus berhenti dan berdoa kepada Allah untuk meminta ampunan dan rahmat. Hati-hatilah agar tidak meninggalkan bukit Arafah sebelum matahari tenggelam.
Mabit di Muzdalifah
Kemudian, di hari yang sama, kamu harus pergi ke Muzdalifah untuk melakukan mabit. Tugas ini biasanya dilaksanakan di tempat terbuka, sehingga kamu harus bersiap-siap dengan penutup kepala dan sandal.
Melempar Jumrah
Setelah hari wukuf kamu akan pergi ke Mina untuk melaksanakan ritual melempar jumrah. Ritual ini dijalankan dengan melempar batu pada tiga dinding kecil, yang melambangkan godaan setan. Pastikan kamu tidak melempar batu ke arah orang lain dan selalu berhati-hati saat melaksanakan ritual ini.
Tahallul
Tahap terakhir, setelah kamu menyelesaikan semua ritual ibadah haji, kamu akan melakukan tahallul atau mencukur rambut. Ini bagi orang, yang menjalankan haji tamattu atau qiran. Sedangkan bagi orang yang menjalankan haji ifrad, tahap ini dilakukan saat kembali ke Mekkah.
Kesimpulan
Ibadah haji dan haji adalah ibadah yang sangat penting bagi setiap Muslim. Persiapannya membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar, namun jika dilakukan dengan baik, ibadah ini akan membawa pengalaman dan rasa syukur yang mendalam. Dalam melakukan ibadah ini, pastikan kamu mempelajari langkah-langkahnya secara detail, melakukan persiapan dengan baik, serta menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.