Indonesia merupakan negara mayoritas muslim di dunia. Di dalam agama Islam, haji atau perjalanan ke Mekah merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mampu. Sepanjang waktu, perjalanan haji selalu menjadi momen yang membuat umat muslim merasakan kedamaian dan kebahagiaan spiritual.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, perjalanan haji ternoda oleh tindakan tidak terpuji dari beberapa pejabat negara Indonesia. Terdapat daftar koruptor yang sudah berhaji yang menjadi sorotan publik karena banyak yang menilai tindakannya bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral.
Berikut adalah daftar koruptor yang sudah berhaji:
1. Setya Novanto
Setya Novanto adalah mantan Ketua DPR RI yang pernah menjadi narapidana dalam kasus korupsi e-KTP. Ia sempat melakukan perjalanan haji pada tahun 2015 saat masih menjabat sebagai Ketua DPR. Namun, tindakan korupsinya akhirnya terbongkar dan ia dijatuhi hukuman penjara.
2. Anas Urbaningrum
Anas Urbaningrum adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang juga pernah melakukan perjalanan haji. Namun, Anas akhirnya divonis bersalah dalam kasus korupsi Hambalang dan dijatuhi hukuman 8 tahun penjara.
3. Muhammad Nazaruddin
Muhammad Nazaruddin adalah mantan anggota DPR yang dikenal sebagai pengusaha konsultan. Ia pernah melakukan perjalanan haji pada tahun 2009, namun tindakan korupsinya ternyata telah terjadi sejak 2006. Ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara karena terlibat dalam beberapa kasus korupsi.
4. Angelina Sondakh
Angelina Sondakh adalah mantan anggota DPR dari Partai Demokrat yang juga pernah melakukan perjalanan ibadah haji. Namun, tindakan korupsinya dalam kasus proyek Hambalang membuatnya mendapatkan hukuman 4 tahun penjara.
5. Juliari Batubara
Juliari Batubara adalah mantan Menteri Sosial yang melakukan korupsi dalam program bantuan sosial Covid-19. Ia berhasil melakukan perjalanan haji pada tahun 2018, namun dijatuhi hukuman 12 tahun penjara akibat tindakannya yang merugikan negara.
Kesimpulan
Perihal daftar koruptor yang sudah berhaji ini menunjukkan bahwa tidak semua orang yang melakukan perjalanan ibadah haji mempunyai niat yang murni. Hal ini juga mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga integritas dan moralitas sebagai manusia, terlepas dari apa pun posisi kita dalam masyarakat. Sebagai umat muslim, kita dituntut untuk selalu menjunjung tinggi akhlak mulia dan menjauhi segala bentuk perilaku korupsi.