Tidak terasa, bulan suci Ramadhan akan datang dalam beberapa minggu ke depan. Banyak umat muslim di seluruh dunia yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang penuh berkah ini. Selain menyiapkan fisik dan mental, sebagai seorang muslim kita juga perlu memperdalam pemahaman tentang puasa Ramadhan itu sendiri.
Salah satu cara untuk memperdalam pemahaman tentang puasa Ramadhan adalah dengan membaca ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan puasa. Di bawah ini, kami telah merangkum beberapa ayat tentang puasa Ramadhan beserta terjemahannya.
Al-Baqarah [2:183-185]
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. (Kamu diwajibkan berpuasa) sejumlah hari yang tertentu. Barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Dan sebagai pengganti itu haruslah ia membayar fidyah, (yaitu memberi makan) seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu adalah lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."
Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban bagi umat muslim untuk berpuasa selama bulan Ramadhan dan tujuan dari puasa tersebut, yaitu untuk meningkatkan taqwa. Ayat ini juga menjelaskan bahwa orang yang sedang dalam kondisi sakit atau sedang dalam perjalanan boleh tidak berpuasa dan wajib menggantinya pada hari-hari yang lain.
Al-Baqarah [2:187]
"Dibolehkan bagimu pada malam hari bulan puasa bercampur baur dengan isteri-isterimu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu begitu pula adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwa kamu selalu menganiaya dirimu sendiri, maka Allah telah menerima taubatmu dan memberi ampun kepadamu. Oleh sebab itu sekarang bergaullah dengan mereka dan usahakanlah apa yang menjadi kemanfaatan bagi kamu. Dan makan minumlah sampai terang bagimu benang putih dari benang hitam pada fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."
Ayat ini menjelaskan tentang izin yang diberikan oleh Allah SWT kepada umat muslim untuk bercampur baur dengan pasangan di malam hari selama bulan puasa. Ayat ini juga mengingatkan muslim untuk tidak menganiaya diri sendiri dengan tidak makan dan minum hingga terbit fajar.
Al-Baqarah [2:196]
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terhalang, maka (sebagai ganti) berilah korban yang mudah didapat, dan jangan mencukur rambutmu sebelum kurban sampai ke tempatnya tertentu. Barangsiapa di antara kamu sakit atau ada yang tidak sehat kepala (keras kepalanya), maka wajiblah baginya mengeluarkan fidyah atau berbuat kebajikan atau berkorban. Dan apabila kamu dalam keadaan aman, barangsiapa yang menyukai umrah, maka hendaklah dia memanfaatkan kesempatan itu untuk berumrah, dengan memberikan apa yang mudah ada. Dan barang siapa yang tidak memperoleh (kendaraan), maka hendaklah dia berpuasa tiga hari pada waktu berumrah dan tujuh hari ketika kembali (ke rumahnya); (ini untuk) orang yang tidak berkesempatan melaksanakan puasa dalam bulan-bulan yang lain. Itulah yang disempurnakan Allah untuk kamu, supaya kamu mengucapkan terima kasih kepada-Nya."
Ayat ini menjelaskan tentang tata cara haji dan umrah, dan mengatur ketentuan untuk orang yang tidak dapat menyelesaikan ritual tersebut karena sakit atau alasan lain. Ayat ini juga memberikan alternatif lain untuk membayar fidyah atau berbuat kebajikan bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan ritual haji atau umrah.
Ali Imran [3:133-134]
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Ayat ini memberikan motivasi bagi umat muslim untuk bersegera memohon ampunan kepada Allah SWT dan beramal sholeh dalam kehidupan sehari-hari. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah SWT menyukai orang yang murah hati dan menahan amarahnya serta memaafkan kesalahan orang lain.
Ad-Dukhaan [44:2-3)
"Dalam Al-Quran yang telah Kami turunkan, sesungguhnya kami menjadikannya (telinga dan) hatimu menjadi lembut dan tenang. Oleh sebab itu hendaklah engkau memberi peringatan karena sesungguhnya tidak ada gunanya peringatan bagi orang-orang yang enggan (menerima peringatan)."
Ayat ini menjelaskan tentang kelembutan hati dan ketenangan yang dapat kita peroleh melalui Al-Quran. Ayat ini juga menjelaskan bahwa kita sebagai umat muslim harus memberikan peringatan kepada orang lain meskipun tidak semua orang menerima peringatan tersebut.
Kesimpulan
Membaca ayat tentang puasa Ramadhan merupakan salah satu cara yang baik untuk memperdalam pemahaman tentang agama Islam dan ibadah puasa. Dengan memperdalam pemahaman tersebut, kita dapat memaksimalkan manfaat dari ibadah puasa. Semoga kita dapat mengisi bulan Ramadhan dengan penuh keberkahan dan mendapatkan ridha Allah SWT. Aamiin.