Haji mabrur adalah impian setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji. Haji merupakan salah satu rukun islam yang wajib bagi orang yang mampu melaksanakannya. Haji tasbih digunakan untuk mengiringi perjalanan haji agar ibadah kita semakin khusyuk.
Namun, banyak orang yang salah dalam memaknai haji mabrur. Haji mabrur secara lahiriyah akan tampak adalah salah satu hal penting yang harus dipahami oleh setiap muslim yang ingin menunaikan ibadah haji.
Ketika seseorang menunaikan haji, setiap perbuatan dan kegiatan yang dilakukan haruslah dipenuhi dengan keikhlasan dan ketulusan hati. Haji mabrur adalah haji yang dilaksanakan dengan penuh kesungguhan hati dan tidak terpengaruh oleh niat yang buruk.
Penting untuk diingat bahwa keikhlasan hati dan niat yang baik merupakan faktor utama dalam menunaikan ibadah haji. Setiap gerakan yang dilakukan haruslah disertai dengan rasa syukur dan rasa cinta kepada Allah.
Selain itu, haji mabrur juga melibatkan aspek lahiriyah seperti makanan dan minuman yang dikonsumsi selama perjalanan. Kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi haruslah baik dan halal.
Hal ini sejalan dengan firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 197: "Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah. Dan jika kamu terhalang, maka (lakukanlah) qurban yang mudah dicari. Dan janganlah kamu mencukur rambutmu sebelum hewan kurban sampai ke tempat kurban. Barang siapa di antara kamu sakit atau dalam keadaan sakit gigi (tegangan syariat), maka wajiblah baginya mengganti (dengan puasa atau bersedekah atau melakukan apa yang mudah) di lain hari. Dan jika kamu aman (dari gangguan musuh), maka siapa saja yang mendapat manfaat dari umrah (telah sempurna hajinya). Dan janganlah kamu mencampur adukkan haji dengan umrah. Sungguh, melakukan kebajikan itu sepanjang hidup adalah lebih baik bagimu. Dan bertakwalah terhadap Allah. Sesungguhnya Allah amat memperhatikan apa yang kamu kerjakan."
Oleh karena itu, perlu diketahui bahwa haji mabrur secara lahiriyah akan tampak adalah sebagai bukti nyata dari keikhlasan hati. Jika seseorang benar-benar ikhlas dalam menunaikan ibadah haji, maka ia akan berusaha untuk memperhatikan dan memenuhi seluruh aspek lahiriyah yang terlibat. Hal ini bertujuan untuk mencapai haji mabrur yang sesuai dengan tuntutan syariat islam.
Dalam hal ini, penting untuk mencari informasi dan memilih travel haji yang terpercaya dan professional untuk memastikan seluruh kebutuhan selama perjalanan haji terpenuhi dengan baik.
Dengan demikian, haji mabrur secara lahiriyah akan tampak adalah sebagai bukti nyata dari keikhlasan hati dan ketaatan kepada Allah. Semoga kita semua dapat menunaikan ibadah haji dengan baik dan mendapat haji mabrur yang diridhoi Allah. Aamiin.