Skip to content
Home ยป Makna Ketentuan dan Tata Cara Ibadah Haji

Makna Ketentuan dan Tata Cara Ibadah Haji

Haji merupakan amalan ibadah yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Selain sebagai kewajiban, haji juga memiliki banyak makna dan hikmah yang dapat diambil oleh para jamaah yang melaksanakannya.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai makna, ketentuan, dan tata cara ibadah haji yang perlu diketahui oleh para calon jamaah.

Makna Ibadah Haji

Secara bahasa, haji bermakna berkunjung atau ziarah. Namun secara syari’ah, haji memiliki makna yang lebih luas. Melalui ibadah haji, seorang muslim diharapkan dapat merasakan makna tawakal, ketaqwaan, keikhlasan, serta solidaritas sesama muslim.

Ibadah haji juga merupakan bentuk peribadatan yang paling memiliki keragaman budaya dan bahasa. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa setiap tahunnya, jutaan jamaah dari berbagai belahan dunia berkumpul di Makkah untuk melaksanakan ibadah tersebut.

Ketentuan Ibadah Haji

Ibadah haji memiliki banyak ketentuan yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah. Beberapa ketentuan tersebut antara lain:

  1. Ibadah haji hanya wajib dilaksanakan sekali seumur hidup.
  2. Jamaah haji harus memperoleh visa haji dari pihak Kementerian Agama atau pihak biro perjalanan yang terpercaya.
  3. Jamaah harus menjalankan rukun haji secara lengkap, yaitu ihram, wukuf, tawaf, sa’i, dan taqseer.
  4. Jamaah harus menjalankan rukun haji dalam waktu yang telah ditentukan.
  5. Jamaah harus berangkat dari tempat asal yang telah disepakati dan tidak boleh melewatkan waktu keberangkatan.

Tata Cara Ibadah Haji

Tata cara ibadah haji terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Ihram

Ihram adalah tata cara masuk untuk memulai ibadah haji dan umroh. Ihram dapat dimulai dengan melakukan mandi besar, memakai pakaian khusus haji, dan berniat untuk memulai ibadah.

2. Wukuf

Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijah yang jatuh pada hari-hari Arafah. Jamaah harus berada di Arafah pada waktu yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara haji.

BACA JUGA:   Asas Penyelenggaraan Ibadah Haji UU No 13 Tahun 2008

3. Tawaf

Tawaf dilaksanakan di Ka’bah, yaitu bangunan suci yang terdapat di Masjid Al-Haram. Jamaah melakukan tujuh putaran mengelilingi Ka’bah.

4. Sa’i

Sa’i adalah tata cara berjalan cepat antara bukit Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali.

5. Tahallul

Tahallul adalah tata cara keluar dari keadaan ihram. Jamaah dapat memotong rambut atau menjaga rambut agar tetap pendek.

Kesimpulan

Ibadah haji memiliki banyak makna dan hikmah yang dapat diambil oleh para jamaah. Untuk melaksanakan ibadah haji, setiap jamaah harus memenuhi ketentuan dan tata cara yang telah ditentukan. Dengan menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan ikhlas, diharapkan kita dapat meraih pahala yang besar dari Allah SWT.