Meneruskan ibadah haji merupakan impian setiap muslim yang belum pernah melaksanakan ibadah haji sebelumnya. Mereka berbondong-bondong mempersiapkan segala sesuatunya dengan sungguh-sungguh sehingga ibadah haji dapat dilakukannya sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh agama Islam.
Namun, terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi oleh jamaah haji saat akan melaksanakan ibadah haji di antaranya adalah daftar haji berlainan waktu dengan istri. Apabila tidak diatasi sejak awal, masalah ini dapat memicu perselisihan yang berujung pada ketidakharmonisan hubungan antar suami istri.
Masalah Daftar Haji Berlainan Waktu
Masalah daftar haji berlainan waktu terutama dialami oleh pasangan suami istri yang memiliki usia yang cukup jauh. Mengapa? Karena saat mendaftar haji baik secara reguler maupun non reguler, umumnya jamaah haji dikelompokkan berdasarkan rentang usia.
Sebagai contoh, jamaah haji yang berusia antara 40-50 tahun akan dikelompokkan dalam satu kelompok, kemudian jamaah yang berusia antara 50-60 tahun akan dikelompokkan dalam kelompok yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses pelaksanaan ibadah haji.
Namun, jika suami dan istri memiliki rentang usia yang cukup jauh, maka kemungkinan mereka akan dikelompokkan dalam kelompok yang berbeda. Dalam hal ini, suami dan istri akan melaksanakan ibadah haji di waktu yang berbeda.
Solusi Mengatasi Masalah Daftar Haji Berlainan Waktu
Meskipun masalah daftar haji berlainan waktu dapat memicu ketidakharmonisan hubungan antar suami istri, namun permasalahan ini bisa diatasi dengan berbagai cara, antara lain:
1. Pilihlah Kategori Umur yang Sama
Saat melakukan pendaftaran haji, pilihlah kategori umur yang sama dengan istri. Hal ini dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya daftar haji berbeda antara suami istri.
2. Lakukan Pendaftaran Serentak
Pilih waktu yang tepat untuk mendaftar haji dengan suami. Lakukan pendaftaran haji serentak agar dapat terdaftar sebagai jamaah haji dalam kelompok yang sama.
3. Mengajukan Permohonan ke Panitia
Jika ternyata suami dan istri sudah terlanjur terdaftar dalam kelompok yang berbeda, segera ajukan permohonan ke panitia untuk mengubah waktu pelaksanaan ibadah haji agar suami dan istri dapat melaksanakan ibadah haji dalam waktu yang sama.
Kesimpulan
Mendaftar haji berlainan waktu dengan istri memang dapat membuat hubungan antar suami istri menjadi tidak harmonis. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan berbagai cara seperti yang telah disebutkan di atas. Sebagai pasangan suami istri, memperkuat komunikasi dan menjaga ikatan asmara merupakan hal yang paling penting dalam menghadapi segala tantangan hidup, termasuk mempersiapkan ibadah haji.