Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang mampu. Namun, tidak hanya sekedar melaksanakan ibadah haji saja yang perlu dilakukan, tetapi juga harus sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Berikut adalah panduan lengkap menjalankan ibadah haji sesuai dengan sunnah yang dapat dijadikan referensi bagi kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji:
Persiapan Sebelum Berangkat
Sebelum berangkat ke tanah suci, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, antara lain:
- Membiasakan diri membaca doa dan dzikir yang dibaca saat melaksanakan ibadah haji
- Memperbanyak membaca Al-Quran dan mempelajari syariat Islam agar memiliki pengetahuan yang cukup tentang ibadah haji
- Melakukan pemeriksaan kesehatan agar tidak mengganggu kenyamanan saat melaksanakan ibadah haji
- Menyempatkan diri mengikuti kelas atau seminar tentang ibadah haji untuk lebih memahami pelaksanaannya
Pelaksanaan Ibadah Haji
Setelah sampai di tanah suci, pelaksanaan ibadah haji dimulai. Berikut adalah rincian pelaksanaannya:
1. Ihram
Ihram merupakan tanda dimulainya ibadah haji. Pada saat ini, jamaah haji harus mengenakan pakaian khusus berwarna putih dan mengucapkan niat untuk melaksanakan ibadah haji. Selain itu, ada beberapa hal yang dilarang saat dalam ihram, antara lain:
- Mencukur atau memotong rambut
- Memakai parfum
- Bercukur atau mencukur bulu ketiak, rambut kemaluan, atau jenggot (khusus pria)
2. Tawaf
Tawaf dilakukan di Ka’bah, yaitu bangunan yang menjadi kiblat umat muslim di seluruh dunia. Setiap jamaah haji harus melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali dengan gerakan mengelilingi Ka’bah searah jarum jam dan mengucapkan doa ma’tsurat.
3. Sa’i
Setelah selesai tawaf, jamaah haji melaksanakan sa’i di antara bukit Safa dan Marwah. Sa’i dilakukan sebanyak tujuh kali, dan diakhiri dengan potongan rambut.
4. Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam hari setelah selesai melaksanakan tawaf dan sa’i. Jamaah haji beristirahat di sana dan mengerjakan shalat Subuh serta memungut batu kerikil yang digunakan untuk melontarkan jumroh.
5. Mina
Pada hari-hari tertentu, jamaah haji pun harus pergi ke Mina untuk melontarkan jumroh. Saat melontarkan jumroh, hendaknya tetap tenang dan memperhatikan keselamatan diri sendiri dan jamaah lainnya.
Kesimpulan
Melaksanakan ibadah haji sesuai dengan sunnah tentunya membawa banyak keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji. Semoga panduan di atas dapat membantu dan menjadi referensi bagi kaum muslimin yang akan melaksanakan ibadah haji.