Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang mulia dalam Islam. Bahkan setelah mereka meninggalkan dunia, kita tetap bisa menunjukkan rasa kasih sayang dan menghormati mereka dengan melakukan berbagai amalan, salah satunya adalah mengumrohkan mereka.
Mengumrohkan orang tua yang telah meninggal merupakan bentuk bakti yang istimewa, karena kita mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan niat untuk mendapatkan pahala dan keberkahan bagi orang tua kita yang telah tiada.
Pengertian Mengumrohkan Orang Tua yang Telah Meninggal
Mengumrohkan orang tua yang telah meninggal adalah suatu tindakan dimana seseorang menunaikan ibadah umroh atas nama orang tua mereka yang telah meninggal dunia. Ibadah umroh ini dilakukan dengan niat untuk mendapatkan pahala dan pahala tersebut dihadiahkan kepada orang tua yang telah meninggal.
Dalil dan Landasan Hukum
Hukum mengumrohkan orang tua yang telah meninggal adalah sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan dengan sangat kuat). Hal ini didasarkan pada beberapa dalil, antara lain:
-
Hadits Riwayat At-Tirmidzi:
"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang sholeh.” (HR. At-Tirmidzi)
-
Hadits Riwayat Muslim:
"Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali disisihkan untuk seorang mukmin setelah kematiannya adalah sedekah dari ahli warisnya.” (HR. Muslim)
Cara Mengumrohkan Orang Tua yang Telah Meninggal
Untuk mengumrohkan orang tua yang telah meninggal, ada beberapa cara yang dapat dilakukan:
-
Melalui Lembaga atau Biro Umroh: Anda dapat menghubungi lembaga atau biro umroh terpercaya yang menyediakan layanan umroh atas nama orang yang telah meninggal. Lembaga tersebut biasanya akan menyediakan paket umroh khusus dan akan mengurus segala keperluan umroh, mulai dari visa, tiket pesawat, akomodasi, hingga bimbingan dan pendampingan selama di Mekkah dan Madinah.
-
Melakukan Umroh Secara Pribadi: Anda juga dapat melakukan umroh secara pribadi dengan niat mengumrohkan orang tua yang telah meninggal. Untuk itu, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik, termasuk mempelajari tata cara umroh, mencari informasi tentang akomodasi dan transportasi di Mekkah dan Madinah, serta melengkapi dokumen perjalanan yang diperlukan.
-
Melalui Orang Lain: Jika Anda tidak dapat melakukan umroh secara langsung, Anda dapat menitipkan kepada orang lain untuk melakukan umroh atas nama orang tua Anda. Pastikan orang tersebut memiliki kredibilitas dan dapat diandalkan.
Niat dan Doa Mengumrohkan Orang Tua yang Telah Meninggal
Niat merupakan hal yang sangat penting dalam ibadah umroh. Saat melakukan umroh atas nama orang tua yang telah meninggal, niatkanlah dengan tulus dan ikhlas untuk mendapatkan pahala dan keberkahan bagi mereka. Berikut contoh niat umroh atas nama orang tua yang telah meninggal:
“Nawaitu al-umrata wa ana muqrinun biha li-wajhi llahi ta’ala, wa ana muqrinun biha li-wajhi llahi ta’ala, wa ana muqrinun biha li-wajhi llahi ta’ala, li-wali-dayya al-marhum (nama ayah) wa al-marhumah (nama ibu) wa as-salatu wa as-salamu ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa sahbihi wa sallam.”
“Aku niatkan ibadah umrah ini, dan aku ikhlas melakukannya karena Allah SWT, untuk kedua orang tuaku yang telah meninggal (nama ayah) dan (nama ibu), semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
Setelah menyelesaikan ibadah umroh, bacalah doa khusus untuk orang tua yang telah meninggal, seperti:
“Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku, rahmatilah mereka, dan masukkanlah mereka ke dalam surga-Mu.”
Keutamaan Mengumrohkan Orang Tua yang Telah Meninggal
Melakukan umroh atas nama orang tua yang telah meninggal memiliki banyak keutamaan, antara lain:
-
Menyambung Tali Kasih dan Keberkahan: Melalui umroh ini, kita dapat menunjukkan rasa kasih sayang dan bakti kepada orang tua yang telah tiada, bahkan setelah mereka meninggal dunia. Amalan ini juga dapat menjadi sumber keberkahan bagi mereka di alam kubur.
-
Mendapatkan Pahala dan Ampunan: Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi orang yang berbakti kepada orang tua, termasuk dengan mengumrohkan mereka.
-
Menjadi Amal Sholeh: Umroh atas nama orang tua yang telah meninggal merupakan amal sholeh yang dapat menjadi penolong bagi mereka di akhirat.
-
Melepaskan Rasa Rindu: Umroh dapat menjadi media untuk melepas rasa rindu dan kerinduan terhadap orang tua yang telah tiada.
Tips Mengumrohkan Orang Tua yang Telah Meninggal
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari mengumrohkan orang tua yang telah meninggal, perhatikan beberapa tips berikut:
-
Pilih Lembaga atau Biro Umroh Terpercaya: Pastikan lembaga atau biro umroh yang Anda pilih memiliki kredibilitas dan reputasi baik, serta berpengalaman dalam mengelola umroh atas nama orang yang telah meninggal.
-
Niatkan dengan Ikhlas: Niatkan dengan tulus dan ikhlas untuk mendapatkan pahala dan keberkahan bagi orang tua Anda yang telah tiada.
-
Doakan dengan Khusyuk: Bacalah doa untuk orang tua Anda dengan khusyuk dan penuh harap agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya.
-
Sedekah dan Amalan Lainnya: Selain umroh, Anda juga dapat melakukan sedekah, membaca Al-Qur’an, dan amalan lainnya sebagai bentuk bakti dan penghormatan kepada orang tua yang telah tiada.
Kesimpulan
Mengumrohkan orang tua yang telah meninggal adalah tindakan yang mulia dan penuh berkah. Amalan ini menunjukkan rasa kasih sayang dan bakti kepada orang tua yang telah tiada, dan merupakan cara untuk mendapatkan pahala dan keberkahan bagi mereka.
Dengan memahami pengertian, dalil, tata cara, dan keutamaannya, Anda dapat melakukan umroh atas nama orang tua yang telah meninggal dengan penuh kesungguhan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga Allah SWT meridhoi niat baik Anda dan menerima amal sholeh Anda.