Skip to content
Home ยป Rangkaian Ibadah Haji Lengkap dengan Dalil dan Hadits

Rangkaian Ibadah Haji Lengkap dengan Dalil dan Hadits

Haji adalah suatu ibadah yang sangat diidamkan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Namun, sebelum melakukan ibadah haji, kita harus memahami rangkaian ibadah haji beserta dalil dan haditsnya agar ibadah yang kita lakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Pengertian Haji

Haji adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial untuk pergi ke Mekkah. Ibadah haji dilakukan pada bulan Dzulhijjah dan terdiri dari beberapa ritual yang harus dilakukan oleh jamaah haji.

Rangkaian Ibadah Haji

Berikut adalah rangkaian ibadah haji yang harus dilakukan oleh jamaah haji:

  1. Ihram

Ihram adalah pemakaian pakaian khusus dan niat untuk melaksanakan ibadah haji. Pemakaian pakaian ihram ini dilakukan saat jamaah haji tiba di miqat.

Dalil ihram adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Barangsiapa berniat menunaikan ibadah haji, hendaklah dia berihram dengan mengucapkan talbiyah dari miqat." (HR. Bukhari dan Muslim)

  1. Tawaf

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali mengelilinginya dengan arah berlawanan jarum jam.

Dalil tawaf adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 125:

"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka’bah) suatu tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan ambillah Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat. Dan Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail supaya membersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang beribadah, yang rukuk, yang sujud."

  1. Sa’i

Sa’i adalah berjalan antara bukit Safa dan Marwah sebanyak 7 kali.

Dalil sa’i adalah firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 158:

"Sesungguhnya as-Safa dan al-Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah, maka tidaklah dosa atas orang yang haji ke Baitullah atau Umrah mengelilinginya; dan barangsiapa yang sukarela berbuat kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, Maha Mengetahui."

  1. Wukuf di Arafah
BACA JUGA:   Menuju Baitullah: Panduan Lengkap Mendaftar Haji Reguler

Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf di Arafah adalah momen terpenting dalam ibadah haji.

Dalil wukuf di Arafah adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Al-Hajju Arafah, al-HajjuArafah, al-Hajju `Arafah" (HR. Muslim)

  1. Mabit di Muzdalifah

Mabit di Muzdalifah dilakukan pada malam hari setelah wukuf di Arafah. Jamaah haji menginap di Muzdalifah dan mengumpulkan batu untuk melontarkan jumrah di Mina.

Dalil mabit di Muzdalifah adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Muzdalifah adalah tempat untuk mengumpulkan batu untuk melontarkan jumrah di Mina." (HR. Muslim)

  1. Melontar Jumrah

Melontar jumrah dilakukan pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah. Jamaah haji melontarkan batu ke tiga patung setan yang ada di Mina.

Dalil melontar jumrah adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Jadilah kalian orang yang melontarkan jumrah di tempat yang lapang, jangan di tempat orang lain." (HR. Muslim)

  1. Tasyir

Tasyir adalah memendekan rambut atau menggunting rambut.

Dalil tasyir adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang tidak memotong rambutnya setelah melontarkan jumrah, maka talaq berarti bagi Allah." (HR. Muslim)

  1. Tawaf Ifadah

Tawaf ifadah dilakukan setelah melontar jumrah dan tasyir. Tawaf ifadah adalah tawaf yang dilakukan pada hari ke-10 atau ke-11 Dzulhijjah.

Dalil tawaf ifadah adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Tidak ada agama bagi orang yang tidak mengeluarkan zakat, dan tidak ada tawaf bagi orang yang tidak melaksanakan tawaf ifadah." (HR. Diyat)

  1. Sa’i Ifadah

Sa’i ifadah dilakukan setelah tawaf ifadah. Sa’i ifadah adalah sa’i yang dilakukan setelah tawaf ifadah.

Dalil sa’i ifadah adalah hadits dari Rasulullah SAW:

"Barangsiapa melaksanakan tawaf ifadah dan sa’i ifadah, maka dia akan kembali seperti bayi yang baru lahir." (HR. Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA:   Apa Haji Mabrur Itu? Inilah Penjelasannya

Kesimpulan

Demikianlah rangkaian ibadah haji beserta dalil dan haditsnya. Dengan memahami dan melaksanakan ibadah haji sesuai dengan dalil dan hadits, kita bisa memperoleh keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga kita semua bisa meraih haji yang mabrur dan diterima oleh Allah SWT. Amin.