Skip to content
Home ยป Haji: Menelusuri Rangkaian Perjalanan Spiritual Menuju Baitullah

Haji: Menelusuri Rangkaian Perjalanan Spiritual Menuju Baitullah

Haji: Menelusuri Rangkaian Perjalanan Spiritual Menuju Baitullah

Haji, salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap muslim yang mampu, merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna. Perjalanan ini bukan sekadar wisata religi, tetapi sebuah proses penyucian jiwa dan pengabdian diri kepada Allah SWT. Di dalam pelaksanaannya, haji memiliki beberapa macam, masing-masing dengan karakteristik dan ketentuan yang berbeda. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai berbagai macam haji dan makna spiritual yang terkandung di dalamnya.

1. Haji Tamattu’

Haji Tamattu’ merupakan jenis haji yang paling umum dan banyak dilakukan oleh jamaah haji. Haji Tamattu’ dilakukan dengan memulai ihram dari miqat, lalu melakukan umrah terlebih dahulu sebelum memasuki bulan Zulhijjah. Setelah itu, jamaah haji kembali ke Mekkah dan berihram kembali untuk haji.

Ciri-ciri Haji Tamattu’:

  • Jamaah haji melakukan umrah terlebih dahulu sebelum haji.
  • Jamaah haji berihram untuk umrah di miqat dan berihram kembali untuk haji di Mekkah.
  • Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah menyelesaikan umrah dan haji.

Tata Cara Haji Tamattu’:

  1. Ihram untuk Umrah: Jamaah haji berihram di miqat dan melakukan niat umrah.
  2. Thawaf dan Sa’i: Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah tiba di Mekkah.
  3. Bercukur atau Menggunting Rambut: Jamaah haji mencukur atau menggunting rambutnya setelah melakukan sa’i.
  4. Ihram untuk Haji: Jamaah haji kembali ke Mekkah dan berihram untuk haji pada tanggal 8 Zulhijjah.
  5. Wukuf di Arafah: Jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
  6. Mabit di Muzdalifah: Jamaah haji mabit di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
  7. Lempar Jumrah: Jamaah haji melempar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah.
  8. Thawaf dan Sa’i: Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah melakukan lempar jumrah.
  9. Bercukur atau Menggunting Rambut: Jamaah haji mencukur atau menggunting rambutnya setelah thawaf dan sa’i.

Keutamaan Haji Tamattu’:

Haji Tamattu’ memiliki keutamaan yang besar karena mengandung dua ibadah sekaligus, yaitu umrah dan haji. Selain itu, haji tamattu’ juga memiliki keistimewaan dalam hal pelaksanaannya, dimana jamaah haji dapat melakukan umrah terlebih dahulu sebelum memasuki bulan Zulhijjah.

BACA JUGA:   Apa rukun dan wajib haji?

2. Haji Ifrad

Haji Ifrad merupakan jenis haji yang hanya dilakukan untuk ibadah haji. Jamaah haji berihram di miqat dan langsung melakukan niat haji tanpa melakukan umrah terlebih dahulu.

Ciri-ciri Haji Ifrad:

  • Jamaah haji hanya melakukan ibadah haji.
  • Jamaah haji berihram di miqat dan langsung melakukan niat haji.
  • Jamaah haji tidak melakukan umrah.

Tata Cara Haji Ifrad:

  1. Ihram untuk Haji: Jamaah haji berihram di miqat dan langsung melakukan niat haji.
  2. Wukuf di Arafah: Jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
  3. Mabit di Muzdalifah: Jamaah haji mabit di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
  4. Lempar Jumrah: Jamaah haji melempar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah.
  5. Thawaf dan Sa’i: Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah melakukan lempar jumrah.
  6. Bercukur atau Menggunting Rambut: Jamaah haji mencukur atau menggunting rambutnya setelah thawaf dan sa’i.

Keutamaan Haji Ifrad:

Haji Ifrad lebih fokus pada ibadah haji dan memungkinkan jamaah untuk lebih khusyuk dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

3. Haji Qiran

Haji Qiran merupakan jenis haji yang dilakukan dengan niat umrah dan haji sekaligus pada saat berihram di miqat.

Ciri-ciri Haji Qiran:

  • Jamaah haji melakukan umrah dan haji secara bersamaan.
  • Jamaah haji berihram di miqat dan langsung melakukan niat umrah dan haji.
  • Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah menyelesaikan ibadah haji.

Tata Cara Haji Qiran:

  1. Ihram untuk Umrah dan Haji: Jamaah haji berihram di miqat dan langsung melakukan niat umrah dan haji.
  2. Thawaf dan Sa’i: Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah menyelesaikan umrah dan haji.
  3. Wukuf di Arafah: Jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah.
  4. Mabit di Muzdalifah: Jamaah haji mabit di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah.
  5. Lempar Jumrah: Jamaah haji melempar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah.
  6. Bercukur atau Menggunting Rambut: Jamaah haji mencukur atau menggunting rambutnya setelah thawaf dan sa’i.
BACA JUGA:   Keutamaan Naik Haji dan Memperoleh Haji Mabrur

Keutamaan Haji Qiran:

Haji Qiran memiliki keutamaan karena jamaah haji mendapatkan pahala umrah dan haji dalam satu perjalanan.

4. Haji Badal

Haji Badal merupakan jenis haji yang dilakukan atas nama orang lain yang tidak mampu atau telah meninggal dunia.

Ciri-ciri Haji Badal:

  • Jamaah haji melakukan haji atas nama orang lain.
  • Jamaah haji berihram di miqat dan melakukan niat haji atas nama orang yang diwakilkan.

Tata Cara Haji Badal:

  1. Ihram untuk Haji: Jamaah haji berihram di miqat dan melakukan niat haji atas nama orang yang diwakilkan.
  2. Wukuf di Arafah: Jamaah haji wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah atas nama orang yang diwakilkan.
  3. Mabit di Muzdalifah: Jamaah haji mabit di Muzdalifah setelah wukuf di Arafah atas nama orang yang diwakilkan.
  4. Lempar Jumrah: Jamaah haji melempar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah atas nama orang yang diwakilkan.
  5. Thawaf dan Sa’i: Jamaah haji melakukan thawaf dan sa’i setelah melakukan lempar jumrah atas nama orang yang diwakilkan.
  6. Bercukur atau Menggunting Rambut: Jamaah haji mencukur atau menggunting rambutnya setelah thawaf dan sa’i atas nama orang yang diwakilkan.

Keutamaan Haji Badal:

Haji Badal merupakan bentuk kepedulian dan kasih sayang kepada orang yang tidak mampu atau telah meninggal dunia. Melalui haji badal, jamaah haji dapat membantu mereka menunaikan rukun Islam yang wajib ini.

5. Haji Mabrur

Haji Mabrur merupakan haji yang diterima oleh Allah SWT. Haji Mabrur ditandai dengan niat yang ikhlas, kesucian hati, dan ketaatan pada seluruh rukun dan syarat haji.

Ciri-ciri Haji Mabrur:

  • Dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tulus hanya karena Allah SWT.
  • Dilakukan dengan penuh ketaatan dan kesungguhan.
  • Diiringi dengan perilaku yang baik dan terhindar dari perbuatan maksiat.
  • Dilakukan dengan penuh rasa syukur dan rendah hati.
BACA JUGA:   Berita Berita Islami Tentang Ibadah Umroh dan Haji

Keutamaan Haji Mabrur:

Haji Mabrur memiliki keutamaan yang besar dan dijanjikan oleh Allah SWT dengan berbagai kebaikan, seperti:

  • Diampuni dosa-dosanya.
  • Diberi pahala yang besar.
  • Kembali ke tanah air dalam keadaan suci dan bersih dari dosa.
  • Diangkat derajatnya di sisi Allah SWT.

6. Haji Sunnah

Haji Sunnah merupakan jenis haji yang dilakukan di luar kewajiban, dan dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Zulhijjah. Haji sunnah biasanya dilakukan untuk memperoleh pahala tambahan.

Jenis Haji Sunnah:

  • Haji Qiran: Haji Sunnah Qiran dilakukan dengan niat umrah dan haji sekaligus pada saat berihram di miqat, namun dilakukan di luar bulan Zulhijjah.
  • Haji Ifrad: Haji Sunnah Ifrad dilakukan hanya untuk ibadah haji, namun dilakukan di luar bulan Zulhijjah.
  • Haji Tamattu’: Haji Sunnah Tamattu’ dilakukan dengan memulai ihram dari miqat, lalu melakukan umrah terlebih dahulu sebelum memasuki bulan Zulhijjah, namun dilakukan di luar bulan Zulhijjah.

Keutamaan Haji Sunnah:

Haji Sunnah memberikan pahala tambahan bagi jamaah haji yang menunaikannya dengan ikhlas dan penuh ketaatan. Haji Sunnah juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya.

Kesimpulan

Haji, sebagai rukun Islam yang wajib, memiliki berbagai macam jenis yang masing-masing memiliki ciri khas dan tata cara pelaksanaannya. Dari haji Tamattu’ yang paling umum, haji Ifrad yang fokus pada ibadah haji, haji Qiran yang menggabungkan umrah dan haji, haji Badal yang dilakukan atas nama orang lain, hingga haji Mabrur yang diterima oleh Allah SWT, setiap jenis haji memiliki makna spiritual dan keutamaan tersendiri.

Melalui berbagai jenis haji ini, umat Islam dapat menunaikan rukun Islam yang wajib dengan penuh ketaatan dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita tentang berbagai jenis haji dan memotivasi kita untuk selalu bersemangat dalam menunaikan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesucian hati.