Memijakkan kaki di tanah suci Mekkah dan menunaikan ibadah haji merupakan dambaan setiap muslim. Perjalanan spiritual yang penuh makna ini menjadi momen sakral yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagi Anda yang ingin menunaikan ibadah haji, memahami proses pendaftaran menjadi langkah awal yang penting. Berikut panduan lengkap cara mendaftar haji yang dapat Anda pelajari:
1. Pendaftaran Melalui Kementerian Agama Republik Indonesia
Pendaftaran haji di Indonesia dilakukan secara terpusat melalui Kementerian Agama Republik Indonesia. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui website resmi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) https://haji.kemenag.go.id/. Berikut langkah-langkah pendaftarannya:
- Membuat Akun Siskohat: Anda perlu membuat akun Siskohat terlebih dahulu dengan memasukkan data diri seperti NIK, nama lengkap, alamat, dan nomor telepon.
- Memilih Jenis Pendaftaran: Setelah memiliki akun, Anda dapat memilih jenis pendaftaran haji, yaitu:
- Pendaftaran Reguler: Pendaftaran ini dilakukan melalui Bank Penerima Setoran (BPS) yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama.
- Pendaftaran Khusus: Pendaftaran khusus diperuntukkan bagi jemaah haji yang memiliki kriteria tertentu, seperti jemaah haji lansia, penyandang disabilitas, dan jemaah haji yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
- Melengkapi Data Diri: Setelah memilih jenis pendaftaran, Anda perlu melengkapi data diri yang diminta, termasuk data keluarga, pekerjaan, dan riwayat kesehatan.
- Membayar Setoran Awal: Setelah data terverifikasi, Anda diwajibkan untuk membayar setoran awal sebesar Rp. 25 juta melalui BPS. Setoran awal ini akan digunakan untuk membiayai perjalanan haji Anda dan akan dikembalikan kepada Anda setelah Anda menunaikan ibadah haji.
- Menyerahkan Dokumen Persyaratan: Setelah melakukan pembayaran setoran awal, Anda perlu menyerahkan dokumen persyaratan, seperti KTP, KK, paspor, dan surat keterangan sehat dari dokter.
2. Menunggu Nomor Porsi dan Kuota
Setelah melakukan pendaftaran, Anda akan mendapatkan nomor porsi yang menunjukkan urutan antrian Anda. Kuota haji Indonesia dibatasi oleh pemerintah Arab Saudi. Oleh karena itu, Anda perlu menunggu hingga tiba giliran Anda untuk menunaikan ibadah haji.
- Proses Antrian: Proses antrian haji di Indonesia sangat panjang, bisa mencapai 10 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan karena jumlah jemaah haji yang ingin berangkat sangat banyak, sementara kuota haji yang diberikan Arab Saudi terbatas.
- Sistem Antrian: Sistem antrian haji di Indonesia menggunakan sistem kuota dan prioritas berdasarkan usia, jenis kelamin, dan wilayah.
- Informasi Antrian: Anda dapat memantau status antrian haji Anda melalui website resmi Siskohat.
3. Pembelian Paket Haji
Setelah mendapatkan nomor porsi dan tiba giliran Anda untuk berangkat haji, Anda akan menerima surat panggilan dari Kementerian Agama. Anda kemudian dapat membeli paket haji dari travel agent yang terdaftar di Kementerian Agama. Paket haji ini biasanya mencakup:
- Tiket Pesawat: Tiket pesawat PP ke Arab Saudi.
- Akomodasi: Penginapan di Mekkah dan Madinah.
- Makan: Makanan selama perjalanan haji.
- Transportasi: Transportasi di Arab Saudi, termasuk antar-kota dan menuju lokasi ibadah.
- Bimbingan Manasik: Bimbingan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.
- Asuransi: Asuransi perjalanan haji.
4. Persiapan Menuju Tanah Suci
Setelah mendapatkan paket haji, Anda perlu mempersiapkan diri untuk keberangkatan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:
- Vaksinasi: Anda perlu melakukan vaksinasi meningitis dan influenza sesuai ketentuan Kementerian Kesehatan.
- Dokumen Perjalanan: Pastikan paspor Anda masih berlaku dan visa haji sudah didapatkan.
- Perlengkapan Pribadi: Siapkan perlengkapan pribadi yang sesuai dengan kondisi cuaca di Arab Saudi, seperti baju hangat, pakaian ibadah yang sopan, dan perlengkapan mandi.
- Perlengkapan Ibadah: Siapkan perlengkapan ibadah, seperti Al-Quran, tasbih, sajadah, dan kitab manasik haji.
5. Manasik Haji
Manasik haji adalah serangkaian latihan dan bimbingan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Anda akan mendapatkan bimbingan manasik dari travel agent yang Anda pilih. Tujuan dari manasik haji adalah untuk:
- Mempermudah Pelaksanaan Ibadah: Manasik haji akan membantu Anda memahami tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar dan lancar.
- Meningkatkan Kesiapan Mental dan Fisik: Manasik haji akan mempersiapkan Anda secara mental dan fisik untuk menghadapi tantangan selama pelaksanaan ibadah haji.
- Meningkatkan Kesadaran Ibadah: Manasik haji akan meningkatkan kesadaran Anda tentang makna dan tujuan dari ibadah haji.
6. Perjalanan dan Pelaksanaan Ibadah Haji
Setelah mempersiapkan diri, Anda siap untuk berangkat menuju tanah suci Mekkah. Perjalanan haji biasanya memakan waktu 40 hari. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan selama perjalanan haji:
- Umroh: Anda akan melakukan umroh terlebih dahulu sebelum memasuki bulan haji. Umroh merupakan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja.
- Wukuf di Arafah: Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada saat wukuf, Anda akan berada di padang Arafah untuk berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT.
- Thawaf: Thawaf merupakan salah satu rukun haji yang dilakukan di Masjidil Haram. Anda akan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Sa’i: Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa, yang dilakukan sebanyak tujuh kali.
- Melempar Jumrah: Melempar jumrah dilakukan di tiga tempat, yaitu jumrah ula, wusta, dan aqabah.
- Tahalul: Tahalul adalah proses mencukur rambut atau memotong rambut setelah melakukan wukuf di Arafah.
- Ziyarah: Anda dapat melakukan ziyarah ke berbagai tempat bersejarah di Makkah, Madinah, dan sekitarnya, seperti Masjid Nabawi, Masjid Quba, Jabal Nur, dan Makam Rasulullah SAW.
Semoga panduan lengkap ini membantu Anda dalam mempersiapkan diri untuk menunaikan ibadah haji. Semoga Allah SWT memudahkan langkah Anda dalam menjalankan ibadah haji dan menjadikan perjalanan Anda penuh berkah dan keberkahan.