Skip to content
Home ยป Ibadah Haji: Perjalanan Suci yang Dimulai pada Tahun ke-9 H

Ibadah Haji: Perjalanan Suci yang Dimulai pada Tahun ke-9 H

Ibadah Haji: Perjalanan Suci yang Dimulai pada Tahun ke-9 H

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Rukun Islam ini merupakan perjalanan spiritual yang penuh makna, menghantarkan seorang muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, kapan sebenarnya ibadah haji ini disyariatkan? Untuk memahami lebih lanjut, mari kita telusuri sejarahnya.

Tahun ke-9 Hijriah: Titik Awal Ibadah Haji

Ibadah haji, sebagaimana yang kita kenal saat ini, disyariatkan pada tahun ke-9 Hijriah. Peristiwa penting ini tercatat dalam sejarah Islam sebagai peristiwa Wada’ al-Hajj, atau Haji Perpisahan. Pada tahun tersebut, Nabi Muhammad SAW memimpin umatnya dalam melaksanakan ibadah haji untuk terakhir kalinya.

Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah yang sangat penting, yang kemudian dikenal sebagai Khutbah Wada’. Khutbah ini berisi panduan lengkap tentang pelaksanaan ibadah haji, tata cara, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Sebelum Tahun ke-9 Hijriah: Jejak Ibadah Haji

Meskipun disyariatkan pada tahun ke-9 Hijriah, jejak ibadah haji sebenarnya telah ada jauh sebelum masa Nabi Muhammad SAW.

  • Zaman Nabi Ibrahim AS: Ibadah haji telah dimulai sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Beliau membangun Ka’bah, tempat suci yang menjadi pusat ibadah haji, bersama putranya, Ismail AS. Kisah ini tercantum dalam Al-Qur’an, Surat Al-Baqarah ayat 125-127.
  • Zaman Jahiliyah: Sebelum Islam datang, masyarakat Arab Jahiliyah juga telah mengenal tradisi haji. Namun, pelaksanaan ibadah haji saat itu terkontaminasi dengan berbagai bentuk penyembahan berhala dan ritual-ritual yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Keistimewaan Tahun ke-9 Hijriah: Penetapan Rukun Islam

Tahun ke-9 Hijriah menjadi tahun yang sangat istimewa dalam sejarah Islam. Pada tahun ini, Nabi Muhammad SAW secara resmi menetapkan rukun Islam, termasuk di dalamnya wajib haji.

  • Wajib Haji: Ibadah haji menjadi wajib bagi setiap muslim yang mampu secara fisik dan finansial.
  • Pengembangan Tata Cara Haji: Nabi Muhammad SAW memberikan panduan yang lengkap tentang pelaksanaan ibadah haji, mulai dari niat, ihram, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah.
BACA JUGA:   Biaya Daftar Haji 2020 - Informasi Lengkap untuk Calon Jamaah Haji

Khutbah Wada’: Petunjuk Lengkap Ibadah Haji

Khutbah Wada’, yang disampaikan Nabi Muhammad SAW pada saat haji perpisahan, merupakan sumber penting dalam memahami makna dan tata cara ibadah haji. Dalam khutbah ini, beliau menyampaikan pesan-pesan penting, di antaranya:

  • Kesatuan Umat: Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya persatuan umat Islam, tanpa memandang suku, ras, atau warna kulit.
  • Larangan Riba dan Zina: Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk menjauhi riba dan zina, yang merupakan perbuatan dosa besar.
  • Hak Wanita: Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya menghormati hak-hak wanita, dan menegaskan bahwa mereka memiliki hak yang sama dalam beragama.
  • Keadilan dan Kesetaraan: Nabi Muhammad SAW menyerukan agar umat Islam selalu menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dalam kehidupan.

Ibadah Haji: Lebih dari Sekadar Perjalanan Fisik

Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik ke Mekah. Haji adalah perjalanan spiritual yang mendekatkan seorang muslim kepada Allah SWT.

  • Mencari Ridho Allah: Ibadah haji merupakan bentuk pengabdian seorang muslim kepada Allah SWT, dengan tujuan untuk mendapatkan ridho-Nya.
  • Pembersihan Jiwa: Melalui rukun haji seperti thawaf, sa’i, dan wukuf, seorang muslim dapat membersihkan jiwanya dari dosa dan kembali kepada fitrahnya.
  • Kesadaran akan Kesatuan Umat: Ibadah haji mempersatukan umat Islam dari berbagai penjuru dunia, sehingga tercipta rasa persaudaraan dan persatuan yang kuat.

Kesimpulan:

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang disyariatkan pada tahun ke-9 Hijriah, pada saat Nabi Muhammad SAW memimpin umatnya dalam melaksanakan haji perpisahan. Perjalanan suci ini membawa makna spiritual yang mendalam dan menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam.