Menziarahi Baitullah (Ka’bah) di Mekah adalah dambaan setiap Muslim. Dua bentuk ibadah yang memungkinkan kita untuk menunaikannya adalah umroh dan haji. Kedua ibadah ini memiliki persamaan yaitu tujuannya adalah untuk meraih ridho Allah SWT, namun terdapat beberapa perbedaan penting yang perlu dipahami. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan antara umroh dan haji, mulai dari pengertian, waktu pelaksanaan, rukun, hingga manfaat yang diperoleh.
Pengertian Umroh dan Haji
Umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Ka’bah di Mekah kapan saja sepanjang tahun. Umroh bisa dilakukan secara mandiri atau dengan menggunakan paket umroh yang disediakan oleh biro perjalanan.
Haji adalah ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8-12 Dzulhijjah. Haji hanya dapat dilakukan pada waktu yang telah ditentukan dan merupakan rukun Islam kelima bagi mereka yang mampu melaksanakannya.
Waktu Pelaksanaan
Umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, bahkan beberapa orang menunaikan umroh beberapa kali dalam setahun. Waktu terbaik untuk melakukan umroh adalah pada bulan-bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab) karena pahalanya lebih besar.
Haji hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8-12 Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan haji ini telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak bisa diubah.
Rukun dan Wajib
Rukun umroh terdiri dari:
- Ihram: Melakukan niat untuk berumroh dan mengenakan pakaian ihram.
- Tawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
- Memotong rambut: Bagi laki-laki, harus mencukur rambut, sedangkan bagi perempuan, cukup memangkasnya.
Wajib umroh terdiri dari:
- Mendekat ke Mekah: Memasuki wilayah Mekah dengan niat berumroh.
- Berniat: Menyatakan niat umroh ketika melakukan ihram.
- Membaca talbiyah: Membaca talbiyah dengan lantang selama dalam ihram.
- Sholat sunnah ihram: Melaksanakan sholat sunnah ihram setelah berniat.
- Melakukan thawaf ifadhah: Berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Melakukan sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
- Memotong rambut: Memotong rambut setelah selesai umroh.
Rukun haji terdiri dari:
- Ihram: Melakukan niat untuk berhaji dan mengenakan pakaian ihram.
- Tawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
- Wukuf di Arafah: Berdiam diri di padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
- Mabit di Muzdalifah: Bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
- Melontar jumrah: Melempar batu ke tiga tiang jumrah (jumrah ula, wustha, dan aqabah) pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.
- Tahallul: Memotong rambut setelah selesai melontar jumrah.
Wajib haji terdiri dari:
- Memasuki Mekah dengan niat haji: Memasuki wilayah Mekah dengan niat untuk menunaikan haji.
- Mendekat ke Mekah: Memasuki wilayah Mekah dengan niat haji.
- Membaca talbiyah: Membaca talbiyah dengan lantang selama dalam ihram.
- Sholat sunnah ihram: Melaksanakan sholat sunnah ihram setelah berniat.
- Melakukan thawaf ifadhah: Berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran.
- Melakukan sa’i: Berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa sebanyak tujuh kali.
- Memotong rambut: Memotong rambut setelah selesai haji.
- Membayar dam: Menyembelih hewan kurban bagi yang tidak mampu berkurban.
- Melakukan tawaf wada’: Berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran sebelum meninggalkan Mekah.
Tata Cara Pelaksanaan
Umroh
- Berniat untuk melakukan umroh.
- Mengenakan pakaian ihram.
- Melakukan tawaf di Ka’bah.
- Melakukan sa’i antara bukit Safa dan Marwa.
- Memotong rambut.
Haji
- Berniat untuk melakukan haji.
- Mengenakan pakaian ihram.
- Melakukan tawaf qudum (tawaf kedatangan).
- Melakukan sa’i.
- Berdiam diri di Arafah (wukuf) pada tanggal 9 Dzulhijjah.
- Bermalam di Muzdalifah pada malam tanggal 10 Dzulhijjah.
- Melontar jumrah pada tanggal 10, 11, dan 12 Dzulhijjah.
- Melakukan tahallul (memotong rambut).
- Melakukan tawaf ifadhah.
- Melakukan sa’i.
- Melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan) sebelum meninggalkan Mekah.
Manfaat Umroh dan Haji
Baik umroh maupun haji memiliki banyak manfaat, baik secara rohani maupun jasmani.
Manfaat Umroh
- Membersihkan dosa: Umroh diibaratkan sebagai penghapus dosa seperti bayi yang baru dilahirkan.
- Mencerahkan hati: Umroh dapat menjernihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
- Meningkatkan keimanan: Umroh dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Mencari rizki: Umroh dapat menjadi pintu rezeki bagi mereka yang menunaikannya.
- Memperoleh pahala: Umroh merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang besar.
Manfaat Haji
- Membebaskan diri dari neraka: Haji merupakan rukun Islam yang bisa membebaskan diri dari siksa neraka.
- Meningkatkan ketakwaan: Haji dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
- Menjadi haji mabrur: Haji yang diterima oleh Allah SWT dan mendapat pahala yang besar.
- Melepaskan diri dari beban dosa: Haji merupakan kesempatan untuk memohon ampun kepada Allah SWT dan membersihkan dosa-dosa.
- Mempererat tali persaudaraan: Haji merupakan kesempatan untuk mempererat tali persaudaraan sesama Muslim.
Perbedaan Umroh dan Haji
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara umroh dan haji:
Aspek | Umroh | Haji |
---|---|---|
Waktu Pelaksanaan | Kapan saja sepanjang tahun | Hanya pada bulan Dzulhijjah, tanggal 8-12 |
Niat | Niat untuk berumroh | Niat untuk berhaji |
Rukun | Ihram, tawaf, sa’i, memotong rambut | Ihram, tawaf, sa’i, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, tahallul |
Wajib | Mendekat ke Mekah, berniat, membaca talbiyah, sholat sunnah ihram, tawaf ifadhah, sa’i, memotong rambut | Mendekat ke Mekah, berniat, membaca talbiyah, sholat sunnah ihram, tawaf ifadhah, sa’i, memotong rambut, membayar dam, tawaf wada’ |
Jenis | Sunnah muakkadah | Rukun Islam |
Perjalanan | Bisa dilakukan secara mandiri atau dengan paket umroh | Wajib dilakukan dengan paket haji |
Durasi | 3-7 hari | 5-7 hari |
Keutamaan | Membersihkan dosa, meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT | Membebaskan diri dari neraka, mendapatkan pahala yang besar, meningkatkan ketakwaan |
Kesimpulan
Umroh dan haji merupakan dua ibadah yang sangat penting dalam Islam. Meskipun memiliki perbedaan dalam hal waktu pelaksanaan, rukun, dan wajib, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih ridho-Nya. Menunaikan umroh dan haji merupakan pengalaman spiritual yang mendalam yang mampu mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik.