Skip to content
Home » Berapa Kilo Beras untuk Bayar Zakat Fitrah?

Berapa Kilo Beras untuk Bayar Zakat Fitrah?

Setiap orang Muslim yang sudah dewasa dikenakan kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan pada saat Idul Fitri sebagai tanda syukur atas nikmat Allah SWT yang diberikan pada kita selama bulan Ramadhan. Namun, hal yang sering kali menjadi perdebatan adalah berapa kilo beras yang harus dikeluarkan untuk membayar zakat fitrah.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat beberapa pendapat para ulama. Menurut pendapat dari Abu Hanifah dan Imam Maliki, satu sha’ (sekitar 2,176 kilogram) beras adalah ukuran yang tepat untuk membayar zakat fitrah. Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal, satu mud (sekitar 0,75 kilogram) beras adalah ukuran yang tepat untuk membayar zakat fitrah.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang yang beralih dari membayar zakat fitrah dengan beras ke bentuk lain seperti uang atau makanan. Namun, jika ingin tetap membayar zakat fitrah dengan beras, maka kita harus mengingat beberapa hal.

Pertama, kualitas beras yang kita keluarkan harus memenuhi syarat sebagai bahan makanan utama dan harus bisa dikonsumsi untuk makanan manusia. Hal ini sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok dari negeri masing-masing.

Kedua, kita harus mengingat cara pengukuran yang benar. Kita harus mengetahui ukuran sha’ dan mud dengan pasti sebelum membayar zakat. Jika tidak tahu, kita bisa bertanya kepada para ulama atau imam masjid terdekat.

Ketiga, kita harus membayar zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri dilakukan. Kita juga direkomendasikan untuk membayar zakat fitrah beberapa hari sebelum hari raya Idul Fitri untuk memberi kesempatan kepada yang membutuhkan untuk mempersiapkan diri.

BACA JUGA:   Siapa yang Wajib Bayar Zakat Fitrah?

Keempat, kita harus membayar zakat fitrah untuk diri sendiri dan untuk setiap anggota keluarga yang kita tanggung biaya hidupnya. Tidak diperbolehkan untuk menjumlahkan zakat fitrah seluruh keluarga dalam satu nafar.

Kelima, jika kita tidak bisa membayar zakat fitrah dengan beras karena berbagai alasan, maka kita bisa membayarnya dengan uang dengan nilai yang setara dengan harga beras di pasaran.

Kesimpulannya, berapa kilo beras yang harus dikeluarkan untuk membayar zakat fitrah tergantung pada pendapat ulama yang kita ikuti. Namun, yang terpenting adalah kita harus membayar zakat fitrah dengan benar dan tepat waktu. Semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam melaksanakan kewajiban sebagai umat Muslim.