Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah setiap tahunnya untuk menjalankan haji. Haji merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik untuk melaksanakannya. Namun, pelaksanaan haji dibatasi oleh kapasitas yang ada di Makkah, sehingga para calon jamaah haji harus mengikuti daftar tunggu hingga berangkat ke Makkah.
Terkait daftar haji sekarang berangkat tahun berapa, semua tergantung pada kuota yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi. Jumlah kuota untuk setiap negara dapat berubah-ubah setiap tahunnya, tergantung pada faktor-faktor seperti kapasitas hotel dan jalan, kondisi keamanan, dan ketersediaan transportasi. Oleh karena itu, penting bagi calon jamaah haji untuk memperhatikan pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh kementerian agama setempat.
Untuk calon jamaah haji Indonesia, pendaftaran haji dilakukan secara online melalui situs resmi Kementerian Agama. Setiap tahunnya, Kementerian Agama membuka pendaftaran haji pada awal Januari hingga akhir Maret. Calon jamaah haji harus memenuhi persyaratan yang berlaku, seperti memiliki KTP dengan alamat di daerah setempat, berusia antara 18 hingga 45 tahun, dan tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat membahayakan dirinya selama menjalankan ibadah haji.
Setelah mendaftar, calon jamaah haji akan menjalani proses verifikasi dan seleksi dari Kementerian Agama. Seleksi dilakukan berdasarkan faktor-faktor seperti usia, kesehatan, dan kesanggupan finansial untuk membayar biaya haji. Setelah dinyatakan lolos seleksi, calon jamaah haji akan mendapatkan jadwal keberangkatan yang dapat berbeda-beda untuk setiap tahunnya.
Namun, pada tahun 2020 ini, pelaksanaan haji dibatalkan oleh pemerintah Arab Saudi karena pandemi COVID-19. Kementerian Agama Indonesia memberikan opsi bagi para calon jamaah yang sudah mendaftar untuk memilah kembali jadwal keberangkatan mereka pada tahun 2021 atau 2022 sesuai dengan kuota yang tersedia dan kebijakan pemerintah Arab Saudi.
Dalam hal pelaksanaan haji, para calon jamaah harus memperhatikan aturan dan tata tertib yang berlaku. Selama pelaksanaan haji, para jamaah harus mengikuti prosedur seperti penggunaan pakaian ihram, melaksanakan tawaf, sai, dan wukuf di Arafah. Semua proses ini harus dilakukan dengan tertib dan sederhana, sesuai dengan ajaran Islam yang diajarkan oleh Rasulullah.
Dalam hal biaya, calon jamaah haji harus memperhitungkan biaya yang cukup besar, termasuk biaya transportasi, akomodasi, serta jasa travel dan layanan kesehatan selama pelaksanaan haji. Oleh karena itu, para calon jamaah harus mempersiapkan dana secara matang dan teliti sebelum mendaftar untuk haji.
Dalam kesimpulannya, pelaksanaan haji menjadi kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu untuk melakukannya. Namun, para calon jamaah harus memperhatikan waktu keberangkatan dan persyaratan seleksi yang berlaku. Pada saat pelaksanaan haji, jamaah harus mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku serta mempersiapkan biaya secara teliti. Oleh karena itu, persiapan yang matang harus dilakukan untuk menjamin keberhasilan dari pelaksanaan ibadah haji ini.
Daftar Haji Sebagai Kewajiban di Mata Islam
Dalam Islam, haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Meskipun bukan merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang mampu secara finansial dan fisik, haji tetap menjadi suatu kewajiban yang harus dipenuhi. Dalam Surat Ali Imran, ayat 97, Allah berfirman, "Dan (ingatlah), haji itu adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu orang yang mampu mengadakan perjalanannya ke Baitullah."
Maka sudah menjadi sesuatu yang sangat penting bagi setiap umat Islam untuk memenuhi kewajiban haji. Dalam hal daftar haji sekarang berangkat tahun berapa, pastinya setiap calon jamaah harus memperhatikan persyaratan yang berlaku dengan baik. Mulai dari proses pendaftaran hingga pelaksanaan harus berjalan dengan lancar dan tertib. Sehingga kehadiran jamaah haji dapat memberikan banyak faedah dan manfaat, baik secara individu maupun sosial.