Skip to content
Home » Pahami Siapa yang Berhak Mengelola Zakat

Pahami Siapa yang Berhak Mengelola Zakat

Zakat merupakan kewajiban seorang muslim yang harus diberikan kepada yang berhak menerima. Namun, sebelum memberikan zakat, kita harus memastikan bahwa yang menerima tersebut berhak menerima zakat. Karena itu, penting untuk memahami siapa yang berhak mengelola zakat.

Siapa yang Berhak Mengelola Zakat?

Mengelola zakat merupakan tanggung jawab yang besar. Karena itu, pemilik harta harus memilih lembaga atau orang yang tepat untuk mengelola zakatnya. Berikut adalah beberapa kelompok yang berhak mengelola zakat:

1. Amil

Amil merupakan seseorang yang diamanahkan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan zakat. Amil biasanya bekerja di lembaga zakat, seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), atau Yayasan Amil Zakat (YAZ).

2. Mustahik

Mustahik adalah orang yang berhak menerima zakat. Mustahik meliputi orang miskin, yatim piatu, janda, fakir, dan lain sebagainya.

3. Fakir

Fakir adalah orang yang membutuhkan. Fakir tidak hanya merujuk pada orang yang tidak memiliki harta, tetapi juga merujuk pada orang yang membutuhkan, seperti orang sakit atau orang yang terkena bencana alam.

4. Miskin

Miskin merujuk pada orang yang tidak memiliki cukup penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

5. Muallaf

Muallaf adalah orang yang memeluk agama Islam dan membutuhkan bantuan dalam mengenal agama Islam dan hidup sebagai muslim.

Bagaimana Cara Memilih yang Berhak Mengelola Zakat?

Dalam memilih yang berhak mengelola zakat, kita perlu memperhatikan beberapa hal, yaitu:

BACA JUGA:   "Yang Tidak Boleh Menerima Zakat": Pahami dengan Detail dan Konsisten

1. Kepercayaan

Pilihlah orang atau lembaga yang dapat dipercaya dalam mengelola zakat. Pastikan bahwa lembaga tersebut telah memiliki izin dari pemerintah dan memiliki reputasi yang baik dalam mengelola zakat.

2. Transparansi

Pastikan bahwa lembaga atau orang yang dipilih memiliki transparansi dalam pengelolaan zakat. Artinya, lembaga atau orang tersebut harus menyampaikan secara jelas bagaimana penggunaan zakat dan jumlah zakat yang diterima.

3. Visi dan Misi

Pilihlah lembaga yang memiliki visi dan misi yang sesuai dengan keinginan kita. Pastikan bahwa lembaga tersebut memiliki arah yang jelas dalam mengelola zakat dan dapat mewujudkan tujuan yang diinginkan.

Kesimpulan

Mengetahui siapa yang berhak mengelola zakat merupakan hal yang penting dalam membayar zakat. Kita harus memilih orang atau lembaga yang tepat untuk mengelola zakat agar zakat yang diberikan dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Oleh karena itu, perhatikan beberapa hal dalam memilih orang atau lembaga yang berhak mengelola zakat, yaitu kepercayaan, transparansi, dan visi dan misi.