Puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah baligh dan sehat jasmani maupun rohani. Puasa bulan Ramadan berlangsung selama satu bulan penuh dengan 29 atau 30 hari disesuaikan dengan perhitungan kalender hijriyah. Namun, seringkali muncul pertanyaan, "Adakah puasa Ramadan 28 hari?"
Perhitungan Kalender Hijriyah
Agama Islam menggunakan kalender hijriyah dalam menentukan jadwal ibadah dan perayaan keagamaan. Kalender hijriyah terdiri dari 12 bulan yang setiap bulannya memiliki jumlah hari yang bervariasi, yakni 29 atau 30 hari. Bulan baru dimulai ketika hilal terlihat setelah matahari terbenam, dan bulan berakhir ketika hilal terlihat pada akhir bulan.
Puasa Ramadan 29 atau 30 Hari
Puasa Ramadan diwajibkan bagi umat Islam selama sebulan penuh. Namun, apakah puasa Ramadan selalu berlangsung selama 29 atau 30 hari? Secara teknis, puasa Ramadan bisa berlangsung selama 28 hari jika syaratnya terpenuhi, yakni jika bulan Ramadan dimulai pada tanggal 1 dan berakhir pada tanggal 28. Namun, hal ini sangat jarang terjadi karena perhitungan kalender hijriyah yang berbeda dengan kalender masehi sangat mempengaruhi panjang bulan dan jumlah hari dalam satu tahun.
Berdasarkan perhitungan kalender hijriyah, Ramadan memiliki 29 atau 30 hari. Kapan Ramadan dimulai dan berakhir tergantung pada posisi bulan di langit. Jika hilal terlihat pada malam tanggal 29 bulan Sha’ban, maka esok harinya adalah awal Ramadan. Sedangkan jika tidak terlihat, maka bulan Sha’ban akan berlangsung selama 30 hari dan awal Ramadan dimulai pada malam tanggal 30.
Kapan Ramadan Berakhir?
Ramadan berakhir pada malam bulan Syawal terlihat setelah matahari terbenam. Namun, tanggal pasti berbagai negara bisa berbeda-beda karena perbedaan letak geografis. Di Indonesia, Ramadan berakhir pada tanggal 1 Syawal, yang ditetapkan oleh pemerintah setelah melalui proses sidang isbat.
Kesimpulan
Puasa Ramadan berlangsung selama sebulan penuh dengan 29 atau 30 hari. Meskipun bisa berlangsung selama 28 hari jika syarat terpenuhi, namun hal ini sangat jarang terjadi karena perhitungan kalender hijriyah yang sangat berbeda dengan kalender masehi. Ramadan berakhir pada malam bulan Syawal terlihat setelah matahari terbenam, dengan tanggal yang bervariasi di tiap negara. Jadi, tidak ada puasa Ramadan selama 28 hari secara umum.