Ibadah haji merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat mulia bagi umat Muslim. Selain memenuhi rukun Islam yang ke-5, ibadah haji juga memiliki amalan-amalan sunah yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah. Amalan-amalan sunah ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Berikut adalah beberapa amalan-amalan sunah ibadah haji yang harus dipahami dengan baik:
Thawaf Wada
Thawaf wada adalah thawaf yang dilakukan sebelum jamaah haji meninggalkan kota Mekah. Thawaf wada ini wajib dilakukan sebagai penutup bagi ibadah haji. Saat thawaf wada, jamaah haji harus memperbanyak doa dan dzikir serta berdoa agar semua amalan ibadah hajinya diterima oleh Allah SWT. Thawaf wada juga merupakan momen pamit dengan Ka’bah dan sekaligus momen untuk memohon permohonan terakhir kepada Allah SWT.
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Muzdalifah adalah sunah yang harus dilakukan oleh setiap jamaah haji. Mabit di Muzdalifah dilakukan setelah melaksanakan wukuf di Arafah. Di tempat ini jamaah haji akan menginap satu malam dan melaksanakan shalat Maghrib dan Isya berjamaah. Saat mabit di Muzdalifah, jamaah haji harus berdoa dan bertakbir serta dapat memperbanyak dikirullah. Mabit di Muzdalifah merupakan salah satu momen untuk melakukan introspeksi diri dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Membaca Talbiyah
Talbiyah adalah amalan sunah ibadah haji yang harus dilakukan oleh setiap jamaah haji. Talbiyah dilakukan sejak jamaah haji berihram hingga tiba di Mina pada tanggal 8 Dzulhijjah. Talbiyah merupakan ungkapan kehambaan kepada Allah SWT dan sebagai tanda bahwa jamaah haji telah menyerahkan dirinya untuk ibadah haji. Jamaah haji harus memperbanyak membaca Talbiyah dan menghentikan Talbiyah saat wukuf di Arafah.
Mabit di Mina
Selain mabit di Muzdalifah, jamaah haji juga harus mabit di Mina. Mabit di Mina dilakukan selama tiga hari pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Saat mabit di Mina, jamaah haji akan melontar jumrah. Selain itu, jamaah haji juga dapat memperbanyak dzikir dan doa serta membaca Al-Quran. Mabit di Mina merupakan momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT sekaligus untuk beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan.
Berdzikir, Berdoa, dan Membaca Al-Quran
Selama menjalankan ibadah haji, jamaah haji harus memperbanyak dzikir, berdoa, dan membaca Al-Quran. Ada banyak doa yang disebutkan dalam Al-Quran serta hadist-hadist Nabi SAW yang dapat dijadikan sebagai panduan. Selain itu, memperbanyak membaca Al-Quran juga merupakan amalan sunah ibadah haji yang harus dipenuhi. Dengan membaca Al-Quran, jamaah haji dapat memperkuat iman dan mendapatkan petunjuk dari Allah SWT.
Kesimpulan
Mengikuti amalan-amalan sunah ibadah haji merupakan suatu keharusan bagi jamaah haji. Selain dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengikuti amalan sunah juga dapat menambah pahala dan keberkahan dalam hidup. Dalam menjalankan amalan sunah, jamaah haji harus memperbanyak dzikir, berdoa, serta membaca Al-Quran. Semoga ibadah haji kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin.