Banyak kaum Muslim yang tahu tentang zakat fitrah atau zakat mal, tetapi tidak sedikit yang kurang paham tentang zakat profesi. Sebenarnya, apa itu zakat profesi? Apakah hal ini berkaitan dengan pekerjaan kita? Kita akan membahasnya dalam artikel ini.
Pengertian Zakat Profesi
Zakat profesi adalah zakat yang dibayar oleh orang yang memiliki penghasilan tetap yang melebihi nisab (syarat minimum dikeluarkan zakat) dalam setahun. Nisab zakat profesi ditentukan oleh ulama berdasarkan salah satu dari beberapa pertimbangan, seperti harga emas atau harga beras.
Zakat profesi adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh kaum Muslim yang memenuhi syarat. Zakat profesi harus dikeluarkan setiap tahunnya untuk membantu orang yang membutuhkan. Kita tentu sangat mengenal zakat mal, zakat profesi sendiri adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan kita.
Syarat Wajib Zakat Profesi
Untuk wajib bayar zakat profesi, seseorang harus memenuhi beberapa syarat. Pertama, penghasilan yang diperoleh setiap bulan harus sudah melebihi nisab. Nisab zakat profesi sendiri dibedakan antara golongan karyawan dan wiraswasta, dimana golongan karyawan lebih besar nisabnya dibandingkan dengan wiraswasta.
Kedua, seseorang harus dapat memperoleh penghasilan tersebut secara sah dan halal. Artinya, penghasilan tersebut tidak didapatkan dari sumber yang haram seperti judi, riba, dan sejenisnya. Hal ini juga menjadi salah satu syarat penting dalam pembayaran zakat profesi.
Bagaimana Cara Menghitung Zakat Profesi?
Menghitung zakat profesi tentu menjadi kewajiban bagi setiap kaum Muslim yang memenuhi syarat. Untuk menghitung zakat profesi, seseorang harus mengetahui berapa besar penghasilannya dalam setahun dan juga harus memperhitungkan pengeluaran rutin atau yang dikeluarkan dalam periode tersebut. Sebagai contoh, jika penghasilan seorang karyawan dalam setahun adalah Rp 100 juta, dan pengeluaran rutinnya adalah Rp 60 juta, maka zakat profesi yang harus dibayar adalah sebesar 2,5% dari selisih antara penghasilan dan pengeluaran.
Seseorang juga bisa menghitung zakat profesi dengan bantuan kalkulator zakat online yang sudah banyak tersedia di laman-laman internet. Menghitung zakat profesi sendiri sebenarnya tidak sulit dan cukup mudah dilakukan.
Keuntungan dan Amalan Bayar Zakat Profesi
Bayar zakat profesi memiliki manfaat yang cukup besar, baik bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat yang membutuhkan. Pertama, membayar zakat profesi merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang memenuhi syarat. Kita tidak hanya membayar zakat pada harta yang dimiliki, namun juga dari penghasilan dari pekerjaan kita.
Kedua, bayar zakat profesi juga menjadi salah satu amalan yang akan meningkatkan pahala bagi pembayarannya. Hal ini karena zakat profesi sendiri merupakan amalan kebaikan yang akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam Islam, setiap amalan kebaikan yang dilakukan dengan benar dan tanpa pamrih akan memberikan banyak manfaat bagi setiap umat Muslim. Begitu pula dengan pembayaran zakat profesi.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang zakat profesi, yaitu zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan yang dilakukan. Zakat profesi merupakan kewajiban bagi setiap umat Muslim yang memenuhi syarat. Pembayaran zakat profesi sendiri juga memiliki banyak manfaat dan pahala bagi setiap pembayarannya.
Bagi kaum Muslim yang ingin memperoleh manfaat dari pembayaran zakat profesi, tentunya kita harus memperhatikan syarat-syarat yang sudah ditentukan. Dan dengan pembayaran zakat profesi, kita berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan juga melakukan amalan kebaikan dalam agama Islam.