Sedekah, infak, dan zakat adalah tiga istilah dalam Islam yang memiliki makna yang berbeda-beda. Namun, ketiganya memiliki satu kesamaan, yaitu memberikan yang sebisa mungkin dari apa yang dimiliki kepada orang yang lebih membutuhkan.
Sedekah
Sedekah berasal dari kata "sadaqah" yang berarti memberi. Sedekah adalah pemberian kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang yang diberi sedekah. Dalam agama Islam, sedekah bisa berupa barang maupun uang.
Menurut hadis nabi, sedekah dapat memadamkan api kemarahan Tuhan dengan memberikan maaf secara ikhlas. Sedekah juga dapat membantu kita meraih ridha Allah SWT serta dapat menghapuskan dosa. Selain itu, sedekah juga dapat membantu kita untuk memperoleh keberkahan dalam hidup.
Infak
Infak berarti membelanjakan sebagaian harta yang dimiliki untuk kepentingan yang berguna, baik untuk pribadi maupun kepentingan umum. Infak bisa diberikan dalam bentuk uang, barang, tenaga, atau waktu.
Infak juga termasuk tiga macam shadaqah yaitu shadaqah "qalbiyah" (dengan hati), shadaqah "lisan" (dengan kata-kata), dan shadaqah "maliyah" (dengan harta).
Zakat
Zakat adalah pemberian sebagian harta yang dimiliki kepada pihak yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat Islam, yaitu delapan jenis mustahik (yang berhak menerima zakat). Zakat pada dasarnya adalah wujud ketaatan kita kepada Allah SWT.
Memberikan zakat juga memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan sosial. Adanya zakat membuat kehidupan sosial masyarakat menjadi lebih seimbang dan terhindar dari kesenjangan sosial. Dalam praktiknya, zakat juga membantu membuka lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan, dan memperkuat kehidupan ekonomi umat.
Kesimpulan
Sedekah, infak, dan zakat merupakan tiga tindakan baik yang diapresiasikan dalam Islam. Ketiganya memiliki perbedaan mendasar dalam aspek pelaksanaannya. Sedekah dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun, sedangkan infak melibatkan pengeluaran harta untuk kepentingan baik pribadi maupun umum. Sementara zakat harus diberikan sesuai dengan ketentuan syariat Islam dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan sosial dan membantu kaum mustahik.
Karena pentingnya tindakan ini, sebagai umat muslim kita patut memahami dan melaksanakan dengan baik tiga tindakan tersebut sebagai amalan ibadah kita kepada Allah SWT. Sehingga tidak hanya mendapatkan keberkahan hidup di dunia, tetapi juga kebahagiaan abadi di akhirat kelak.
