Zakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Zakat diwajibkan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama dan sebagai tanggung jawab sosial bagi umat Islam. Lalu, apa hikmah disyariatkan zakat? Simak penjelasannya berikut ini.
Menjaga Persaudaraan dan Kebersamaan Umat
Pertama-tama, zakat memiliki hikmah menjaga persaudaraan dan kebersamaan umat Islam. Dalam Islam, dijelaskan bahwa umat Muslim adalah satu saudara. Oleh karena itu, setiap Muslim harus saling membantu dan menopang satu sama lain. Zakat merupakan salah satu cara untuk membantu saudara-saudara Muslim yang membutuhkan. Dengan membayar zakat, tercipta rasa kebersamaan dan persaudaraan antar umat Islam.
Menjaga Keadilan Sosial
Kedua, hikmah disyariatkannya zakat adalah untuk menjaga keadilan sosial dalam masyarakat. Ketika terdapat orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan ekonomi, maka tidak ada keadilan dalam masyarakat. Dalam Islam, dijelaskan bahwa setiap Muslim harus hidup secara berkecukupan dan merata. Dengan membayar zakat, maka tercipta keadilan sosial dalam masyarakat.
Memurnikan Jiwa dan Meningkatkan Ketakwaan
Hikmah ketiga dari disyariatkannya zakat adalah untuk memurnikan jiwa dan meningkatkan ketakwaan. Dalam Islam, ditegaskan bahwa harta yang dimiliki manusia bukanlah miliknya semata, tetapi merupakan titipan dari Allah SWT. Dengan membayar zakat, seorang Muslim menyadari bahwa hartanya berasal dari Allah dan ia hanya sebagai pengelola yang harus membagi-bagikannya kepada yang membutuhkan. Hal ini akan membantu memurnikan jiwa dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Menjadi Sarana Penyebar Kebaikan
Hikmah keempat dari disyariatkannya zakat adalah sebagai sarana untuk menyebar kebaikan. Ketika seseorang membayar zakat, maka ia telah membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, zakat juga menjadi sarana untuk menyebar kebaikan dan membantu mengatasi berbagai masalah sosial dalam masyarakat.
Menjaga Ekonomi dan Kemandirian
Hikmah kelima dari disyariatkannya zakat adalah untuk menjaga ekonomi dan kemandirian. Dalam Islam, tidak dianjurkan untuk hidup dalam ketergantungan yang tinggi terhadap orang lain. Dengan membayar zakat, seseorang mengakui bahwa ia tidak hidup dalam kemandirian mutlak dan masih membutuhkan bantuan dari Allah SWT dan sesama. Namun, zakat juga mendorong seseorang untuk berusaha dan mandiri untuk memperbaiki kondisi ekonominya.
Kesimpulan
Zakat memang memiliki banyak hikmah bagi kehidupan umat Islam maupun masyarakat pada umumnya. Dengan membayar zakat, tercipta persaudaraan dan kebersamaan yang erat, menjaga keadilan sosial, memurnikan jiwa dan meningkatkan ketakwaan, menyebar kebaikan, serta menjaga ekonomi dan kemandirian. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang mempunyai kemampuan, disarankan untuk selalu membayar zakat dengan ikhlas, teratur, dan tepat waktu.