Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Adapun haji yang berhasil dilaksanakan dengan sempurna disebut dengan haji mabrur dan mabruroh.
Haji Mabrur
Haji mabrur memiliki arti haji yang diterima oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Seorang muslim yang melaksanakan haji mabrur akan mendapatkan banyak keberkahan dan pahala yang besar, karena haji mabrur dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas tanpa pamrih.
Tanda-tanda Haji Mabrur
- Menjaga diri dari berbagai pelanggaran selama di Tanah Suci
- Memberikan hak pada sesama muslim seperti berzakat dan memberikan sedekah
- Membuat perbaikan diri setelah kembali ke negara asal
- Memenuhi janji yang telah diucapkan selama di Mekkah
- Terus meningkatkan kualitas ibadah setelah melakukan haji
Haji Mabruroh
Haji mabruroh berbeda dengan haji mabrur dalam hal tujuannya. Haji mabruroh fokus pada makna ketaatan dan pengabdian diri kepada Allah SWT, selain itu juga menghindari berbagai perilaku yang tidak memiliki kaitan dengan pelaksanaan haji.
Tanda-tanda Haji Mabruroh
- Tidak berbicara atau melakukan tindakan yang tidak baik selama di Tanah Suci
- Tidak mencari-cari kesalahan pada orang lain, dan lebih fokus pada perbaikan diri
- Memperbanyak doa dan zikir setiap waktu
- Tidak membuang kesempatan beribadah
- Memanfaatkan waktu untuk memperdalam ilmu agama
Kesimpulan
Haji mabrur dan mabruroh adalah haji yang diyakini mendatangkan keberkahan dan pahala yang besar. Kedua jenis pelaksanaan haji ini berfokus pada ketaatan dan pengabdian diri kepada Allah SWT, dan menghindari berbagai sikap yang dapat mengurangi pahala ibadah. Oleh karena itu, sebagai muslim yang ingin melakukan haji, perlu dipersiapkan dengan baik dan meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari agar dapat melaksanakan haji dengan sempurna dan mendapatkan haji mabrur dan mabruroh.