Semua orang Muslim pasti mengenal ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup, bagi yang mampu secara finansial dan fisik. Namun, tidak semua haji itu sama. Ada haji yang hanya sekadar menjalankan ritual dan ada haji yang benar-benar mabrur.
Haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. Mabrur sendiri berasal dari kata Arab "mabrura", yang berarti diterima atau disetujui. Oleh karena itu, haji yang mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan serta rahmat.
Namun, apa saja ciri-ciri haji yang mabrur?
Mempunyai Niat dan Tujuan yang Murni
Hal pertama yang harus diperhatikan ketika akan melaksanakan ibadah haji adalah niat yang benar-benar murni karena hanya Allah yang tahu apa yang ada dalam hati seseorang. Niat yang baik adalah niat yang benar-benar mengharapkan ridha Allah SWT semata tanpa adanya pamrih atau zakat hati pada hal yang lain.
Seseorang yang melakukan ibadah haji dengan niat mulia yang murni, bukan untuk mencari pujian dari orang lain atau sekadar menyelesaikan kewajiban, maka ibadah hajinya menjadi lebih berarti dan insyaallah menjadi haji yang mabrur.
Mengikuti Tata Cara dan Rukun Haji dengan Baik dan Benar
Tata cara dan rukun haji harus dilakukan dengan baik dan benar agar ibadah haji benar-benar dapat diterima oleh Allah SWT. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa melakukan ibadah haji dan tidak melakukan ucapan atau perbuatan yang ma’sum (tidak berdosa), maka ia akan kembali seperti bayi yang baru dilahirkan."
Maka, sebagai seorang haji, haruslah mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke Tanah Suci, dan mempelajari tata cara dan rukun haji dengan sungguh-sungguh agar dapat dilakukan dengan benar.
Meningkatkan Iman dan Taqwa
Pada dasarnya, ibadah haji dapat meningkatkan iman dan taqwa seseorang apabila dijalankan dengan benar. Orang yang melaksanakannya akan memperoleh berbagai pengalaman spiritual dan selalu di ingat agar senantiasa berada dalam ketaatan kepada Allah SWT. Bahkan, shalat di Masjidil Haram berlimpah keberkahan karena darinya memancar pancaran iman dan cahaya taqwa.
Berperilaku Baik dan Selalu Berusaha Memberikan Manfaat untuk Sesama
Seperti dalam ibadah lainnya, haji yang mabrur juga berkaitan dengan perilaku seseorang. Sebuah perilaku baik yang dijalin sepanjang ibadah haji bisa menambah banyak poin pada jalan pencapaian haji yang benar-benar mabrur.
Oleh karena itu, saat melaksanakan ibadah haji, haji sejati harus bisa berperilaku baik dan sopan selama berada di Tanah Suci. Selain itu, harus berusaha terus memberikan manfaat untuk sesama, tanpa memandang status sosial atau yang lainnya.