Jika kamu seorang muslim yang bergerak di bidang perdagangan, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah nisab zakat tijarah. Nisab adalah batas minimum harta yang harus kamu miliki agar wajib membayar zakat.
Sementara itu, zakat tijarah adalah zakat yang dikenakan pada harta perdagangan atau bisnis yang sudah mencapai nisab. Besaran zakat tijarah sendiri adalah 2,5% dari nilai kekayaan yang dimiliki dan dikeluarkan setiap tahunnya.
Batas Minimum Nisab Zakat Tijarah
Sesuai dengan ketentuan agama, batas minimum nisab zakat tijarah adalah harta berupa persediaan dagangan yang sudah mencapai harga sebesar 85 gram emas. Artinya, jika harga emas saat ini sebesar Rp 800 ribu per gram, maka nisab zakat tijarah adalah Rp 68 juta.
Namun, perlu dicatat bahwa besaran nisab zakat tijarah ini bisa berbeda-beda tergantung dari harga emas yang berlaku di wilayah masing-masing. Oleh karena itu, sebelum membayar zakat tijarah, pastikan bahwa kamu sudah mengetahui nisab yang berlaku di wilayahmu.
Bagaimana Cara Menghitung Zakat Tijarah?
Setelah kamu mengetahui nisab zakat tijarah yang berlaku, langkah selanjutnya adalah menghitung besaran zakat yang harus dibayarkan. Caranya adalah dengan menghitung jumlah kekayaan dalam bentuk persediaan barang dagangan yang dimiliki dan menyusunnya dalam laporan neraca.
Setelah neraca selesai disusun, hitunglah 2,5% dari total kekayaan tersebut. Besaran yang didapat kemudianlah yang harus kamu bayarkan sebagai zakat tijarah.
Kapan Waktu Membayar Zakat Tijarah?
Seperti zakat pada umumnya, zakat tijarah juga memiliki waktu pembayarannya. Biasanya, zakat tijarah dibayar setelah modal awal yang diinvestasikan sudah kembali atau setelah satu tahun berlalu.
Namun, jika kamu merasa bahwa bisnismu memiliki potensi besar untuk berkembang pesat serta ingin memperbesar dan memperkuat modal kerja, kamu bisa menunda pembayaran zakat hingga saatnya keuanganmu cukup stabil dan mapan.
Pentingnya Membayar Zakat Tijarah
Sebagai seorang muslim yang bergerak di bidang perdagangan atau bisnis, membayar zakat tijarah adalah suatu kewajiban yang harus dilakukan. Bagi kamu yang berhasil membayar zakat dengan tepat waktu, akan mendapatkan keberkahan dan keuntungan yang berlimpah dari Allah SWT.
Selain itu, membayar zakat tijarah juga dapat memperbaiki perekonomian Umat Islam secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan uang zakat yang terkumpul akan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan untuk membantu saudara-saudara muslim yang membutuhkan.
Kesimpulan
Dalam dunia bisnis, tidak hanya keuntungan materi saja yang penting, tetapi juga keberkahan dan ridho dari Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang bergerak di bidang perdagangan atau bisnis, penting bagi kamu untuk memahami dan mematuhi besaran nisab zakat tijarah, dan membayarnya secara tepat waktu.
Maka dari itu, serta, jika kamu ingin menjadi pebisnis sukses yang mendapatkan berkah dari Allah SWT, jangan lupa untuk membayar zakat tijarah dengan tepat dan benar.