Zakat Fitrah merupakan salah satu jenis zakat yang dikenal di Indonesia. Zakat Fitrah sendiri memiliki pengertian sebagai zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada saat menjelang hari raya Idul Fitri.
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua zakat fitrah yang ada dapat diterima dan diterima oleh mustahiq. Salah satunya adalah zakat fitrah mardud. Apa itu zakat fitrah mardud?
Pengertian Zakat Fitrah Mardud
Zakat fitrah mardud atau zakat fitrah ditolak adalah zakat yang tidak diterima oleh mustahiq. Mustahiq sendiri merupakan penerima zakat yang termasuk dalam kategori yang dibolehkan menerima zakat.
Zakat fitrah mardud dapat terjadi karena beberapa sebab. Salah satunya adalah zakat fitrah yang diberikan tidak memenuhi syarat. Contohnya seperti zakat fitrah yang diberikan dalam bentuk uang yang tidak cukup, atau zakat fitrah yang diberikan pada orang yang tidak memenuhi syarat.
Syarat dan Ketentuan Zakat Fitrah
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai zakat fitrah mardud, perlu diketahui dahulu syarat-syarat dan ketentuan dalam mengeluarkan zakat fitrah. Syarat dan ketentuan zakat fitrah antara lain:
-
Setiap muslim yang mampu wajib mengeluarkan zakat fitrah.
-
Zakat fitrah dikeluarkan sebanyak 2,5 kilogram dari makanan pokok setiap muslim.
-
Zakat fitrah harus dikeluarkan pada saat menjelang hari raya Idul Fitri, dengan batas akhir pada waktu pelaksanaan shalat Id.
-
Zakat fitrah yang dikeluarkan harus diberikan kepada mustahiq yang memenuhi syarat.
Mustahiq dalam Zakat Fitrah
Mustahiq dalam zakat fitrah sendiri ada beberapa kategori yang dibolehkan menerima zakat fitrah. Kategori mustahiq antara lain:
- Fakir
- Miskin
- Amil
- Muallaf
- Budak yang memerdekakan
- Orang yang terlilit hutang
- Pejuang jihad
- Riqab
Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang yang masuk dalam kategori mustahiq dapat menerima zakat fitrah. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar orang tersebut bisa dikategorikan sebagai mustahiq.
Tidak Memenuhi Syarat, Zakat Fitrah Mardud
Seperti yang telah dijelaskan di atas, zakat fitrah mardud terjadi karena zakat fitrah yang diberikan tidak memenuhi syarat untuk diterima oleh mustahiq. Contohnya seperti zakat fitrah yang diberikan dalam bentuk uang yang tidak cukup atau zakat fitrah yang diberikan pada orang yang tidak memenuhi syarat.
Namun, jika persyaratan dan ketentuan dalam mengeluarkan zakat fitrah telah dipenuhi dengan baik, maka dapat dipastikan zakat fitrah tidak akan mardud dan dapat diterima dengan baik oleh mustahiq.
Kesimpulan
Mengeluarkan zakat fitrah merupakan kewajiban setiap muslim yang mampu. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua zakat fitrah dapat diterima oleh mustahiq. Salah satunya adalah zakat fitrah mardud atau zakat fitrah yang ditolak karena tidak memenuhi syarat.
Untuk mengeluarkan zakat fitrah dengan baik dan memastikan tidak terjadi zakat fitrah mardud, pastikan untuk memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dalam mengeluarkan zakat fitrah dan memberikan zakat fitrah hanya kepada mustahiq yang memenuhi syarat.