Skip to content
Home » Apa Jenis Bahan dan Ketentuan Zakat

Apa Jenis Bahan dan Ketentuan Zakat

Apa Jenis Bahan dan Ketentuan Zakat

Zakat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat Islam yang sudah mampu. Zakat sendiri artinya adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang sudah memenuhi syarat. Zakat ini biasanya dikeluarkan setiap bulan Ramadan atau pada masa tertentu. Lalu pertanyaannya, apa saja jenis bahan yang harus dikeluarkan dalam zakat? Dan bagaimana ketentuan zakat itu sendiri? Mari kita bahas lebih lanjut.

Jenis Bahan Zakat

Secara umum, bahan zakat bisa dikategorikan menjadi dua jenis. Pertama, bahan zakat fitrah untuk orang yang membayar zakat fitrah, dan kedua, bahan zakat mal untuk orang yang membayar zakat mal. Berikut adalah penjelasan rinci tentang kedua jenis bahan zakat tersebut:

1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang sudah mampu, sebagai pengganti dari dosa-dosa yang telah dilakukan selama setahun. Setiap orang diperintahkan untuk mengeluarkan bahan makanan sebanyak satu sha (1,6 liter setara dengan 3,5 ons) untuk dirinya sendiri dan juga setiap anggota keluarga secara keseluruhan.

Bahan-bahan yang harus dikeluarkan sebagai zakat fitrah antara lain beras, gandum, kurma, kismis, susu bubuk, keju, dan lain-lain. Jumlah bahan zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah sebanyak satu sha setara dengan 3,5 ons. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki 5 anggota keluarga, maka ia harus mengeluarkan zakat fitrah sebanyak 5 sha setara dengan 17,5 ons.

2. Zakat Mal

Zakat mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta yang dimiliki oleh seseorang, jika telah memenuhi nisab dan haul. Haul yang dimaksud adalah setahun, sedangkan nisab adalah jumlah minimal harta yang harus dimiliki seseorang sebelum ia wajib mengeluarkan zakat.

BACA JUGA:   Siapa yang Berhak Membayar Zakat Fitrah Bila Istri Bekerja?

Bahan-bahan zakat mal adalah segala jenis harta yang bersifat produktif dan disimpan untuk jangka waktu tertentu seperti emas, perak, uang tabungan, perhiasan, dan lain-lain yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Besarnya zakat mal yang harus dikeluarkan adalah 2,5% dari total kekayaan yang dimiliki pada saat haul tiba.

Ketentuan Zakat

Selain mengetahui jenis bahan zakat, ada juga beberapa ketentuan dalam pengeluaran zakat yang perlu diketahui. Berikut adalah beberapa ketentuan zakat yang perlu diperhatikan:

  1. Zakat harus dikeluarkan dengan mengikuti kaidah yang ada dalam Islam.
  2. Zakat diberikan langsung kepada yang berhak menerima, tidak melalui perantaraan.
  3. Zakat hanya dapat diberikan kepada penerima yang beragama Islam.
  4. Zakat harus diberikan secara sukarela dan tidak dibebani oleh syarat apapun.
  5. Zakat tidak boleh dikembalikan kepada yang mengeluarkan, kecuali karena kesalahan yang tidak disengaja.
  6. Zakat dapat diberikan dalam bentuk materi atau non-materi sesuai dengan kebutuhan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, zakat merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam yang sudah mampu. Terdapat dua jenis bahan zakat, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Bahan-bahan zakat fitrah antara lain beras, gandum, kurma, dan lain-lain, sedangkan bahan zakat mal merupakan harta yang bersifat produktif dan memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Selain itu, terdapat juga beberapa ketentuan dalam pengeluaran zakat. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita harus memahami dan melaksanakan kewajiban zakat dengan baik dan penuh kesadaran.