Saat kita membicarakan tentang Islam, terdapat banyak istilah dan praktik yang sangat penting untuk kita ketahui. Salah satu yang sering dibicarakan adalah tentang zakat, infaq, dan shodaqoh. Meskipun semuanya terkait dengan memberikan bantuan pada orang lain, namun sebenarnya ketiganya mempunyai perbedaan yang cukup signifikan. Pada artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara hadiah zakat, infaq, dan shodaqoh.
Zakat
Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Zakat tidak sekadar berupa sumbangan, tetapi merupakan kewajiban bagi setiap orang muslim untuk memberikan sebagian dari harta yang dimilikinya. Zakat harus diberikan kepada penerima yang telah ditentukan, seperti orang miskin atau fakir, orang yang terjebak dalam perang, orang yang tergolong sebagai muslim baru, pemilihan delegasi khusus, pembebasan budak, dan pembangunan masjid.
Dalam hal zakat, penerima dana yang dibagikan haruslah laki-laki atau perempuan muslim yang memenuhi syarat. Sumbangan yang diberikan pun harus sesuai dengan persentase yang telah ditentukan dan tidak boleh lebih atau kurang. Misalnya, zakat 2,5% dari total kekayaan seseorang.
Infaq
Infaq adalah istilah yang digunakan untuk bersedekah secara langsung. Ketika seseorang memberikan infaq, dia memberikan uang atau harta benda lainnya secara langsung kepada orang yang membutuhkan. Infaq biasanya lebih fleksibel daripada zakat, karena infaq dapat diberikan kepada siapa saja tanpa terikat peraturan.
Meskipun infaq tidak diatur oleh agama Islam dengan ketat sebagaimana zakat, infaq tetap mempunyai keistimewaan tersendiri. Ketika seseorang memberikan infaq, dia juga membantu orang yang membutuhkan dan membuat mereka lebih mudah dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Shodaqoh
Shodaqoh juga merujuk pada bersedekah, tetapi bentuk bantuan yang diberikan masih lebih terbuka daripada infaq. Shodaqoh tidak hanya berupa uang atau benda-benda berharga lainnya, tetapi bisa juga berupa waktu, tenaga, dan keahlian seseorang.
Shodaqoh bisa juga diberikan dengan cara yang tidak dikenal oleh penerima, atau bisa juga dibuka identitas pemberinya. Shodaqoh juga tidak terkesan diatur atau diwajibkan dalam agama Islam.
Namun, shodaqoh tetap mempunyai keuntungan, karena kita dapat membantu orang yang membutuhkan tanpa harus memeriksa apakah mereka memenuhi syarat atau tidak. Kita juga bisa membantu orang secara langsung, tanpa perlu melalui prosedur yang rumit seperti dalam zakat.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, jelas terlihat bahwa ketiga istilah ini mempunyai perbedaan yang cukup jelas. Ini adalah perbedaan penting yang harus kita ketahui agar kita bisa memberikan bantuan secara tepat waktu dengan metode yang tepat. Selain itu, dengan memahami perbedaan antara zakat, infaq, dan shodaqoh, kita juga dapat memperluas cakupan bantuan kita dan memilih metode yang paling sesuai untuk membantu orang yang membutuhkan.
Sekian artikel ini, semoga dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi Anda. Tetap jaga kebijaksanaan dalam setiap pemberian Anda dan terus bergerak maju dalam kebaikan.