Skip to content
Home » Apa Saja yang Harus Diketahui tentang Zakat?

Apa Saja yang Harus Diketahui tentang Zakat?

Apa Saja yang Harus Diketahui tentang Zakat?

Zakat adalah kewajiban bagi orang Islam yang memiliki kelebihan harta atau penghasilan tertentu. Zakat secara harfiah berarti "suci" atau "murni". Zakat juga merupakan salah satu dari lima rukun Islam. Kewajiban zakat dalam Islam lebih diartikan sebagai kewajiban sosial. Karena, zakat membantu mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin dalam masyarakat. Baik bagi pemberi zakat maupun penerima zakat, keduanya bergotong-royong untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

Bagaimana Cara Menghitung Zakat?

Zakat dihitung dengan melihat jumlah kelebihan harta yang dimiliki seseorang sesuai dengan nisabnya. Nisab dalam zakat adalah batas minimum harta atau penghasilan yang jika telah tercapai, maka seseorang diwajibkan untuk menunaikan zakat. Cara menghitung zakat adalah dengan mengalikan sejumlah besar uang yang dimiliki dengan presentase zakat yang telah diatur dalam Islam.

Rumus menghitung zakat adalah nilai harta dikali dengan 2,5% atau 1/40 untuk penghitungan zakat harta, dan 5-10% untuk penghitungan zakat penghasilan.

Apa itu Zakat Fitrah?

Zakat fitrah adalah zakat yang diberikan pada bulan Ramadan atau Idul Fitri kepada orang yang membutuhkan dan layak menerima. Zakat fitrah ini menjadi kewajiban bagi orang Islam yang mampu dalam hal memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan sehari-hari. Besaran zakat fitrah di Indonesia saat ini sekitar Rp. 25.000 – Rp. 35.000.

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Menunaikan Zakat?

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menunaikan zakat. Pertama, zakat harus diberikan dengan nilai atau jumlah yang benar-benar tepat. Kedua, zakat harus diberikan dengan ikhlas atau tulus dari hati. Ketiga, zakat harus diberikan pada pihak yang layak menerima dan membutuhkan.

Namun, bagi sebagian orang yang belum mengetahui secara detail tentang zakat, mereka sering kali keliru dalam menyerahkan zakatnya. Ada juga yang tidak tahu ke mana harus menyalurkan zakat yang telah mereka kumpulkan. Maka, sebelum menunaikan zakat, sebaiknya pihak yang bersangkutan mencari informasi terlebih dahulu tentang zakat.

BACA JUGA:   TP1 Zakat: Menjaga Kesejahteraan Umat

Apa Saja Bentuk Zakat yang Dapat Diberikan?

Zakat yang dapat diberikan memiliki beberapa bentuk, antara lain:

  1. Zakat harta: meliputi zakat profesi, zakat tabungan, zakat saham, dan zakat emas.

  2. Zakat penghasilan: meliputi zakat dari gaji, zakat dari usaha, zakat dari keuntungan.

  3. Zakat fitrah: zakat yang diberikan menjelang hari rayan.

  4. Zakat mal: diberikan atas harta yang diinvestasikan.

  5. Zakat pertanian: diberikan atas hasil bumi yang telah dipanen.

Bagaimana Cara Membayar Zakat Secara Online?

Dalam era digital seperti saat ini, menunaikan zakat secara online menjadi semakin mudah. Ada beberapa lembaga atau organisasi dari pemerintah maupun swasta yang sudah menyediakan layanan pembayaran zakat secara online melalui transfer bank atau cara lainnya. Salah satu contoh aplikasi pembayaran zakat yang sudah terkenal adalah Dompet Dhuafa.

Kesimpulan

Zakat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari ibadah Islam. Menunaikan zakat sebagai kewajiban sosial dalam Islam dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial antara orang kaya dan orang miskin. Dalam menuaikan zakat, pastikan kita menghitung atau menyerahkan dengan tepat dan memberikan zakat pada pihak yang benar-benar membutuhkan. Untuk memudahkan dalam menyalurkan zakat, bisa memilih pembayaran zakat secara online yang sudah tersedia di berbagai platform. Mari kita berikan zakat yang dihitung dengan benar dan diberikan dengan tulus karena zakat akan membuka pintu keberkahan bagi orang yang membutuhkan.