Zakat fitrah adalah zakat yang harus dikeluarkan oleh umat muslim setiap tahun pada bulan Ramadan. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat al-fitr. Zakat fitrah memiliki rukun-rukun yang harus dipenuhi oleh setiap individu yang ingin membayar zakat fitrah. Salah satu rukun zakat fitrah adalah niat.
Niat
Niat adalah keinginan hati yang tulus untuk melaksanakan sesuatu ibadah. Dalam konteks zakat fitrah, niat harus dilakukan sebelum waktu zakat fitrah berakhir. Hal ini bertujuan agar pembayaran zakat fitrah menjadi lebih sah dan diterima oleh Allah SWT.
Jiwa
Rukun zakat fitrah yang kedua adalah jiwa. Jiwa dalam konteks zakat fitrah berarti bahwa pembayaran zakat fitrah dilakukan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati. Tidak boleh ada unsur paksaan atau tekanan dari pihak lain dalam pembayaran zakat fitrah.
Barang yang Dikeluarkan
Rukun zakat fitrah yang ketiga adalah barang yang dikeluarkan. Barang yang dikeluarkan dalam zakat fitrah adalah bahan makanan pokok seperti beras, jagung, atau gandum. Jumlah barang yang dikeluarkan dalam zakat fitrah adalah satu sha’ per orang.
Penerima Zakat Fitrah
Rukun zakat fitrah yang keempat adalah penerima zakat fitrah. Penerima zakat fitrah adalah fakir miskin yang berada di sekitar kita. Penerima zakat fitrah juga bisa keluarga yang kurang mampu atau orang yang membutuhkan.
Waktu Pembayaran
Rukun zakat fitrah yang terakhir adalah waktu pembayaran. Zakat fitrah harus dibayar sebelum waktu shalat Idul Fitri. Pembayaran zakat fitrah bisa dilakukan sebelum waktu shalat Idul Fitri tiba atau pada hari raya Idul Fitri.