Zakat Fisabilillah, juga dikenal sebagai zakat perang, adalah salah satu jenis zakat yang ditujukan untuk membantu keperluan fisabilillah atau jihad fi sabilillah. Pada awalnya, zakat jenis ini diperuntukkan untuk biaya perang, termasuk untuk memperoleh senjata atau peralatan perang, menggajikan para prajurit, dan sebagainya. Namun, seiring perkembangan zaman, penggunaan zakat Fisabilillah telah meluas dan ditujukan untuk keperluan lain yang juga dianggap sebagai bentuk jihad.
Namun, sebelum memberikan zakat Fisabilillah, kita harus mengetahui siapa saja yang berhak menerimanya. Berdasarkan pandangan ulama, penerima zakat Fisabilillah adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam perjuangan fisabilillah, termasuk para pejuang yang berperang untuk membela agama, para pengajar agama yang menyiarkan ajaran Islam, para syuhada dan keluarganya, dan para fakir miskin yang terlibat dalam perjuangan fisabilillah.
Pejuang yang berperang untuk membela agama seringkali harus meninggalkan pekerjaannya dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap, sehingga mereka membutuhkan bantuan finansial. Begitu pula dengan para pengajar agama yang mengabdikan hidupnya untuk menyiarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Mereka seringkali menghadapi tantangan finansial dan membutuhkan bantuan untuk menjalankan aktivitas dakwahnya.
Sementara itu, para syuhada dan keluarganya juga berhak menerima zakat Fisabilillah. Syuhada adalah orang-orang yang gugur dalam peperangan fisabilillah, sementara keluarganya adalah orang-orang yang ditinggalkan oleh para syuhada. Mereka membutuhkan bantuan finansial untuk memenuhi kebutuhan mereka yang tertinggal.
Para fakir miskin yang terlibat dalam perjuangan fisabilillah juga berhak menerima zakat Fisabilillah. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki sumber penghasilan tetap dan mengandalkan sedekah dan zakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan membantunya, kita juga turut berpartisipasi dalam perjuangan fisabilillah.
Dalam memberikan zakat Fisabilillah, kita harus berhati-hati dan menyeleksi dengan baik. Kita harus memastikan bahwa penerima zakat benar-benar memenuhi syarat dan merupakan pejuang atau orang-orang yang terlibat dalam perjuangan fisabilillah. Kita juga harus memastikan bahwa zakat tersebar dengan merata dan tidak terjadi penyalahgunaan dana.
Maka dari itu, kita harus memilih lembaga zakat yang terpercaya dan profesional dalam menyalurkan zakat Fisabilillah. Dengan memberikan zakat melalui lembaga zakat yang terpercaya, kita dapat memastikan bahwa zakat yang kita berikan benar-benar sampai kepada penerima yang berhak dan digunakan dengan tepat untuk tujuan yang telah ditentukan.
Dengan memahami siapa saja yang berhak menerima zakat Fisabilillah, kita dapat memberikan zakat dengan efektif dan memenuhi tujuan zakat tersebut. Melalui zakat Fisabilillah, kita dapat berpartisipasi dalam perjuangan fisabilillah dan membantu para pejuang, pengajar agama, syuhada, keluarganya, dan fakir miskin yang terlibat dalam perjuangan fisabilillah. Mari kita bersama-sama berkontribusi dalam menjaga keutuhan agama dan masyarakat.
