Zakat Nuqud atau biasa disebut dengan zakat harta yang diterapkan pada aset tambahan seperti piutang, deposito, dan investasi. Zakat Nuqud adalah salah satu jenis zakat yang wajib dikeluarkan oleh umat Muslim sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada sesama. Melalui pembayaran zakat ini, umat Muslim dapat membantu dan memperbaiki kehidupan mereka yang membutuhkan.
Pentingnya Zakat Nuqud
Berdasarkan ajaran agama Islam, melaksanakan zakat adalah salah satu kewajiban bagi umat Muslim. Ada banyak hikmah dan manfaat yang bisa diperoleh ketika umat Islam menunaikan zakat. Selain sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, zakat juga berfungsi sebagai sarana redistribusi kekayaan dalam masyarakat sehingga dapat membantu masyarakat yang kurang beruntung.
Di samping itu, zakat juga dapat membuka pintu rezeki dan mendatangkan keberkahan bagi umat Muslim. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah tidak akan mengurangi rezeki." Oleh karena itu, dengan menunaikan zakat, umat Muslim sebenarnya akan semakin dilimpahkan rezeki oleh Allah SWT.
Bagaimana Cara Menghitung Zakat Nuqud?
Untuk menghitung zakat Nuqud, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung zakat Nuqud yang bisa dilakukan:
- Siapkan daftar harta yang dimiliki
- Kumpulkan semua piutang, deposito, dan investasi yang dimiliki
- Hitung total nilai harta yang dimiliki
- Pilih nisab zakat Nuqud yang berlaku saat ini
- Hitung zakat yang harus dikeluarkan sesuai dengan nilai harta dan nisab yang dipilih
Contoh perhitungan zakat Nuqud adalah sebagai berikut:
- Nilai harga x nisab (2,5%)
- Jika nisab = Rp.10 juta
- Harga saham = Rp.20 juta
- Biaya transaksi = (0,3% x Rp.20 juta) = Rp.60 ribu
- Zakat yang harus dikeluarkan: (Rp.20 juta – Rp.60 ribu) x 2,5% = Rp.497,5 ribu
Dengan begitu, umat Muslim dapat mengetahui berapa jumlah zakat yang harus dikeluarkan untuk aset tambahan yang dimilikinya.
Mengurus Zakat Nuqud
Bagi umat Muslim yang ingin melakukan pembayaran zakat, sebaiknya memilih lembaga atau badan amil zakat yang terpercaya. Lembaga tersebut harus memiliki akreditasi dari pemerintah dan telah terdaftar sebagai badan amil zakat yang resmi. Dalam hal ini, sebaiknya periksa terlebih dahulu rekam jejak dan legalitas badan amil zakat yang dipilih.
Setelah menemukan badan amil zakat yang terpercaya, umat Muslim dapat menyerahkan zakat ke lembaga tersebut atau membayarnya melalui transfer bank atau melalui aplikasi pembayaran zakat yang disediakan lembaga tersebut.
Mengakhiri
Secara ringkas, zakat Nuqud adalah sebagai penggunaan harta sebagai sarana pembayaran zakat yang wajib dilakukan oleh umat Muslim. Melalui pembayaran zakat, umat Muslim dapat menunjukkan rasa tanggung jawab sosial terhadap sesama dan membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu, hendaknya selalu diutamakan untuk memperhatikan pembayaran zakat sebagai amalan agama dengan memberikan keberkahan dan ketentraman hati.